Yoga dapat membantu memperlambat atherosclerosis, penimbunan zat lemak pada pembuluh nadi, yang dialami penderita jantung koroner. Begitu kesimpulan yang diperoleh Dr. S.C. Manchanda dan sejawatnya dari All India Institute of Medical Sciences di New Delhi, India, sebagaimana dilaporkan Journal of the Association of Physicians of India, dikutip Sabtu (26/10/2013).
Dr S.C. Manchanda meneliti 42 pria penderita jantung koroner. Selama satu tahun para pasien itu menjalani perawatan konvensional, seperti mengendalikan pola makan seerta faktor-faktor risiko yang bisa memperparah kondisi. Di antara mereka ada yang secara teratur diikutkan pada latihan yoga, ada pula yang tidak. Â
Dalam sehari latihan yoga itu berlangsung selama 90 menit. Dalam latihan, antara lain diajarkan latihan nafas, meditasi, relaksasi serta refleksi dan kontemplasi. Sebelum menjalani perawatan, semua pasien juga menjalani angiografi, suatu teknik untuk memvisualisasikan pembuluh darah. Kemudian selama latihan, pengobatan terhadap mereka tetap dijalankan.
Setelah satu tahun, Dr. Manchanda dan sejawat menemukan, mereka yang mengikuti yoga memperlihatkan peningkatan secara signifikan dalam hal kemampuan berlatih, jarang mengalami gangguan sakit di dada, semakin jarang mengalami penyumbatan arteri, berat tubuh menurun dan kadar kolesterol mereka makin rendah. Â
Dari situ peneliti menyimpulkan, program yoga dapat diterapkan untuk merawat penderita jantung koroner.
(Abd)
Dr S.C. Manchanda meneliti 42 pria penderita jantung koroner. Selama satu tahun para pasien itu menjalani perawatan konvensional, seperti mengendalikan pola makan seerta faktor-faktor risiko yang bisa memperparah kondisi. Di antara mereka ada yang secara teratur diikutkan pada latihan yoga, ada pula yang tidak. Â
Dalam sehari latihan yoga itu berlangsung selama 90 menit. Dalam latihan, antara lain diajarkan latihan nafas, meditasi, relaksasi serta refleksi dan kontemplasi. Sebelum menjalani perawatan, semua pasien juga menjalani angiografi, suatu teknik untuk memvisualisasikan pembuluh darah. Kemudian selama latihan, pengobatan terhadap mereka tetap dijalankan.
Setelah satu tahun, Dr. Manchanda dan sejawat menemukan, mereka yang mengikuti yoga memperlihatkan peningkatan secara signifikan dalam hal kemampuan berlatih, jarang mengalami gangguan sakit di dada, semakin jarang mengalami penyumbatan arteri, berat tubuh menurun dan kadar kolesterol mereka makin rendah. Â
Dari situ peneliti menyimpulkan, program yoga dapat diterapkan untuk merawat penderita jantung koroner.
(Abd)