Perhatian bagi para orangtua agar membebaskan setiap kamar tidur di rumah dari televisi. Hasil penelitian menunjukkan, remaja yang memiliki televisi di kamarnya cenderung berdiet dan punya kebiasaan olahraga yang buruk daripada yang tidak.
Para ahli melaporkan, anak perempuan dengan televisi di kamarnya hanya berolahraga 1,8 jam per minggu, sedangkan yang tidak punya televisi sebanyak 2,5 jam. Mereka juga lebih sedikit makan sayuran, mengonsumsi minuman manis lebih banyak, dan menyisihkan lebih sedikit waktu untuk makan bersama keluarga.
Sementara itu, anak laki-laki dengan televisi di kamar memiliki rata-rata nilai lebih rendah di sekolah dibandingkan dengan yang tidak memilikinya. Mereka juga mengonsumsi buah lebih sedikit dan lebih jarang makan bersama keluarga.
Baik anak laki-laki maupun perempuan yang memiliki televisi di kamar disebutkan menghabiskan waktu untuk membaca dan mengerjakan pekerjaan rumah lebih sedikit. Meski demikian, para peneliti mengatakan perbedaannya tidak signifikan.
Temuan yang dipublikasikan Jurnal Pediatrics dikutip Jumat (1/11/2013) ini diperoleh peneliti dari University of Minnesota School of Public Health, AS, saat bertanya kepada 781 remaja berusia 15-18, di Minneapolis tahun 2003 dan 2004. Sebanyak 62 persen dilaporkan memiliki satu televisi di kamar tidurnya.
Menurut peneliti, mereka yang memiliki televisi di kamar tidur menonton 4-5 jam lebih banyak per minggu, yang bisa digolongkan sebagai pemirsa berat. Jumlah waktu ini dua kali lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak memiliki televisi di kamarnya.
“Sudah terlihat jelas bahwa ada banyak manfaat dari tidak membolehkan anak-anak memiliki TV di kamar tidur,” ujar Daheia Barr-Anderson, salah seorang peneliti.
(Abd)
Para ahli melaporkan, anak perempuan dengan televisi di kamarnya hanya berolahraga 1,8 jam per minggu, sedangkan yang tidak punya televisi sebanyak 2,5 jam. Mereka juga lebih sedikit makan sayuran, mengonsumsi minuman manis lebih banyak, dan menyisihkan lebih sedikit waktu untuk makan bersama keluarga.
Sementara itu, anak laki-laki dengan televisi di kamar memiliki rata-rata nilai lebih rendah di sekolah dibandingkan dengan yang tidak memilikinya. Mereka juga mengonsumsi buah lebih sedikit dan lebih jarang makan bersama keluarga.
Baik anak laki-laki maupun perempuan yang memiliki televisi di kamar disebutkan menghabiskan waktu untuk membaca dan mengerjakan pekerjaan rumah lebih sedikit. Meski demikian, para peneliti mengatakan perbedaannya tidak signifikan.
Temuan yang dipublikasikan Jurnal Pediatrics dikutip Jumat (1/11/2013) ini diperoleh peneliti dari University of Minnesota School of Public Health, AS, saat bertanya kepada 781 remaja berusia 15-18, di Minneapolis tahun 2003 dan 2004. Sebanyak 62 persen dilaporkan memiliki satu televisi di kamar tidurnya.
Menurut peneliti, mereka yang memiliki televisi di kamar tidur menonton 4-5 jam lebih banyak per minggu, yang bisa digolongkan sebagai pemirsa berat. Jumlah waktu ini dua kali lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak memiliki televisi di kamarnya.
“Sudah terlihat jelas bahwa ada banyak manfaat dari tidak membolehkan anak-anak memiliki TV di kamar tidur,” ujar Daheia Barr-Anderson, salah seorang peneliti.
(Abd)