Meski Richard Bernstein tidak dapat melihat sejak lahir, bukan berarti membuat ia tak mampu melakukan apa-apa. Buktinya, pada acara maraton ke-18 di New York City, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu, pria 39 tahun ini berhasil mencapai garis finish walaupun harus berada di urutan terakhir.
Hari itu, saat sedang berlari Bernstein dibantu tim dari Achilles International (organisasi yang membantu para penyandang cacat untuk menyelesaikan segala macam perlombaan yang diikutinya) yang senantiasa mendampinginya perjalanan.
Menurut catatan akhir, Richard ini berhasil menyelesaikan perlombaan itu dalam waktu 5 jam, 51 menit, dan 22 detik.
Seperti dilansir laman Fox News, Rabu (6/11/2013), Bernstein ternyata sempat terdaftar sebagai peserta lomba lari marathon ke-17 setahun lalu. Namun sayang, sebulan sebelum bertanding, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya harus menjalani proses pemulihan.
Ketika sedang berjalan di bagian pejalan kaki di Central Park, seorang pengendara sepeda tiba-tiba saja menabrak dari belakang dan membuatnya tersungkur.
Akibat dari peristiwa nahas itu, Bernstein mengalami luka yang cukup serius, termasuk pinggul dan panggul sebelah kiri mengalami keretakan, yang membuatnya harus menjalani perawatan selama 10 minggu di Mount Sinai Hospital di New York City, Amerika Serikat.
Kini, setelah bertanding maraton ke-18 itu usai, Bersntein memiliki sejarah tersendiri yang sangat mengesankan bagi siapa pun, termasuk bagi orang tunanetra lainnya.
(Adt/Mel)
Hari itu, saat sedang berlari Bernstein dibantu tim dari Achilles International (organisasi yang membantu para penyandang cacat untuk menyelesaikan segala macam perlombaan yang diikutinya) yang senantiasa mendampinginya perjalanan.
Menurut catatan akhir, Richard ini berhasil menyelesaikan perlombaan itu dalam waktu 5 jam, 51 menit, dan 22 detik.
Seperti dilansir laman Fox News, Rabu (6/11/2013), Bernstein ternyata sempat terdaftar sebagai peserta lomba lari marathon ke-17 setahun lalu. Namun sayang, sebulan sebelum bertanding, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya harus menjalani proses pemulihan.
Ketika sedang berjalan di bagian pejalan kaki di Central Park, seorang pengendara sepeda tiba-tiba saja menabrak dari belakang dan membuatnya tersungkur.
Akibat dari peristiwa nahas itu, Bernstein mengalami luka yang cukup serius, termasuk pinggul dan panggul sebelah kiri mengalami keretakan, yang membuatnya harus menjalani perawatan selama 10 minggu di Mount Sinai Hospital di New York City, Amerika Serikat.
Kini, setelah bertanding maraton ke-18 itu usai, Bersntein memiliki sejarah tersendiri yang sangat mengesankan bagi siapa pun, termasuk bagi orang tunanetra lainnya.
(Adt/Mel)