Bayi kembar siam dempet perut berkaki tiga, dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.
Kelainan fisik pada bayi kembar siam dempet perut asal Deli Serdang, Sumatera Utara, membuat tim dokter harus memasang ventilator guna membantu pernapasan keduanya. Bayi kembar siam yang lahir 3 hari lalu dengan berat 3,2 kilogram ini belum diberi nama oleh orangtuanya. Jenis kelamin keduanya pun belum diketahui pasti.
Sedikitnya 5 dokter spesialis dilibatkan dalam penanganan bayi pasien Jamkesda ini. Tim dokter menemukan sejumlah kelainan pada organ tubuh kedua bayi. Meski jantung dan paru paru terpisah, beberapa organ tubuh lainnya seperti ginjal dan usus ditemukan dalam keadaan menyatu.
Saat ini, tim dokter belum bisa memastikan tindakan lanjutan, karena kondisi salah satu bayi tidak stabil. Operasi pemisahan baru dijadwalkan saat usia bayi 9 bulan.
Menurut ayah dari bayi kembar siam ini, saat hamil istrinya baru merasakan ada kelainan pada kandungannya, saat usia kehamilan 8 bulan.
"Baru mau USG pada bulan ke-8, itu dianjurkan bidan. Bidannya bilang, mana tahu ada kelainan. Tapi sebenarnya, istri pun sudah curiga," kata Hendrik Sinuraya, seperti diberitakan Liputan6 Siang, Selasa (5/11/2013)
Kini, keduanya hanya berharap kedua bayi nantinya bisa selamat dan hidup normal.
(Adt/Mel)
Kelainan fisik pada bayi kembar siam dempet perut asal Deli Serdang, Sumatera Utara, membuat tim dokter harus memasang ventilator guna membantu pernapasan keduanya. Bayi kembar siam yang lahir 3 hari lalu dengan berat 3,2 kilogram ini belum diberi nama oleh orangtuanya. Jenis kelamin keduanya pun belum diketahui pasti.
Sedikitnya 5 dokter spesialis dilibatkan dalam penanganan bayi pasien Jamkesda ini. Tim dokter menemukan sejumlah kelainan pada organ tubuh kedua bayi. Meski jantung dan paru paru terpisah, beberapa organ tubuh lainnya seperti ginjal dan usus ditemukan dalam keadaan menyatu.
Saat ini, tim dokter belum bisa memastikan tindakan lanjutan, karena kondisi salah satu bayi tidak stabil. Operasi pemisahan baru dijadwalkan saat usia bayi 9 bulan.
Menurut ayah dari bayi kembar siam ini, saat hamil istrinya baru merasakan ada kelainan pada kandungannya, saat usia kehamilan 8 bulan.
"Baru mau USG pada bulan ke-8, itu dianjurkan bidan. Bidannya bilang, mana tahu ada kelainan. Tapi sebenarnya, istri pun sudah curiga," kata Hendrik Sinuraya, seperti diberitakan Liputan6 Siang, Selasa (5/11/2013)
Kini, keduanya hanya berharap kedua bayi nantinya bisa selamat dan hidup normal.
(Adt/Mel)