Warga Indonesia nantinya akan memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meski JKN nanti berlaku, warga Indonesia sebaiknya tetap menjalani pola hidup yang sehat dan bersih.
Dalam memeringati Hari Kesehatan Nasional ke-49, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengangkat tema `Indonesia Cinta Sehat`, dengan menggabungkan Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional yang Bermutu.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, berbicara mengenai Jaminan Kesehatan Nasional, sebetulnya kita baru berbicara tentang upaya kesehatan perorangan.
"JKN ini baru digunakan pada saat kita sakit. Alangkah baiknya kalau kita mencegah sakitnya," kata dr Supriyantoro, di Ruang Mahamardjono, Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta, Senin (11/11/2013)
Menurut dr. Supriyantoro, meski JKN akan diberlakukan, alangkah baiknya masing-masing individu menjalani pola hidup sehat dan bersih. "Yang lebih baik lagi tentunya adalah kalau jangan sampai sakit sehingga kita lebih menggalakan lagi pola hidup bersih dan sehat," kata Supriyantoro menambahkan.
Dengan demikian, terang Supriyantoro, maka biaya kesehatan tidak akan semakin tinggi.
(Adt/Mel)
Dalam memeringati Hari Kesehatan Nasional ke-49, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengangkat tema `Indonesia Cinta Sehat`, dengan menggabungkan Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional yang Bermutu.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, berbicara mengenai Jaminan Kesehatan Nasional, sebetulnya kita baru berbicara tentang upaya kesehatan perorangan.
"JKN ini baru digunakan pada saat kita sakit. Alangkah baiknya kalau kita mencegah sakitnya," kata dr Supriyantoro, di Ruang Mahamardjono, Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta, Senin (11/11/2013)
Menurut dr. Supriyantoro, meski JKN akan diberlakukan, alangkah baiknya masing-masing individu menjalani pola hidup sehat dan bersih. "Yang lebih baik lagi tentunya adalah kalau jangan sampai sakit sehingga kita lebih menggalakan lagi pola hidup bersih dan sehat," kata Supriyantoro menambahkan.
Dengan demikian, terang Supriyantoro, maka biaya kesehatan tidak akan semakin tinggi.
(Adt/Mel)