Banyak orang dewasa di Indonesia yang ternyata khawatir dengan risiko penyakit menular. Itu semua terungkap dalam survei yang dilakukan Global Hygiene Council (GHC), terhadap lebih dari 18.000 orang dewasa di 18 negara, termasuk di Indonesia.
Chairman of the Hygiene Council and Professor of Virology at Barts and the London School of Dentistry, Professor John Oxford mengatakan, berdasarkan hasil studi di Indonesia 32 persen dari responden khawatir akan penyakit menular dari air seperti kolera dan tipes.
"Sedangkan 29 persen lainnya, khawatir akan penyakit pencernaan seperti E. coli, Campylobacter, dan Salmonela, di mana ini menyebabkan seseorang mengalami sakit perut," kata John Oxford dalam acara 'Media Roundtable: Global Infection Challenge Survey 2013', di Private Dining Room 1-3, Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Selasa (12/11/2013)
Tujuan dari penelitian ini, tambah John Oxford, adalah untuk memperoleh pemahaman tentang kekhawatiran masyarakat tentang risiko penyakit menular, dan infeksi di rumah dan di masyarakat.
Selain itu, survei ini juga bertujuan untuk menyoroti pengetahuan saat ini mengenai tingkat relatif penyakit menular dan infeksi, untuk mengidentifikasi langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencegahnya.
(Adt/Mel)
Chairman of the Hygiene Council and Professor of Virology at Barts and the London School of Dentistry, Professor John Oxford mengatakan, berdasarkan hasil studi di Indonesia 32 persen dari responden khawatir akan penyakit menular dari air seperti kolera dan tipes.
"Sedangkan 29 persen lainnya, khawatir akan penyakit pencernaan seperti E. coli, Campylobacter, dan Salmonela, di mana ini menyebabkan seseorang mengalami sakit perut," kata John Oxford dalam acara 'Media Roundtable: Global Infection Challenge Survey 2013', di Private Dining Room 1-3, Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Selasa (12/11/2013)
Tujuan dari penelitian ini, tambah John Oxford, adalah untuk memperoleh pemahaman tentang kekhawatiran masyarakat tentang risiko penyakit menular, dan infeksi di rumah dan di masyarakat.
Selain itu, survei ini juga bertujuan untuk menyoroti pengetahuan saat ini mengenai tingkat relatif penyakit menular dan infeksi, untuk mengidentifikasi langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencegahnya.
(Adt/Mel)