Rasa sakit pada tubuh akan terus terekam dalam memori manusia, sehingga dalam kondisi yang sudah normal pun perasaan itu akan tetap timbul.
Hal tersebut menurut Ketua Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI), DR. Adi W. Gunawan CCH termasuk ke dalam memori sakit dan menjadi salah faktor penyebab utama yang dapat menyebabkan penyakit psikosomatis. Penyakit psikosomatis merupakan gangguan emosi dan pikiran yang mempengaruhi kondisi fisik.
"Memori sakit adalah memori yang tersimpan pada bagian tubuh atau organ tertentu sebelumnya yang pernah mengalami sesuatu sehingga sakit," kata Adi, ditulis Kamis (14/11/2013).
Adi menambahkan, rasa sakit tersebut walau sudah diobati akan tetap sama walau secara medis telah dinyatakan sembuh sepenuhnya.
"Memori tidak hanya ada pada otak tetapi juga tersimpan dalam bentuk medan energi tubuh di seluruh tubuh manusia. Sehingga pengalaman hidup seperti rasa sakit akan terekam," katanya.
Menurut Adi dalam kondisi tubuh yang normal memang tidak akan merasakan lagi sakitnya, namun dalam kondisi tertentu walau secara fisik sudah sembuh namun data rasa sakit masih tersimpan. Misalnya seseorang pernah mengalami benturan keras, walaupun kondisi fisik sudah sembuh tetapi suatu saat rasa sakit itu akan terasa kembali.
"Walau secara fisik sudah sembuh masih ada data rasa sakit yang terekam dan itu akan terus merasakan sakitnya," ucap Adi. Untuk menghilangkannya menurut Adi dapat dengan metode hipnoterapis klinis.
(Mia/Mel)
Hal tersebut menurut Ketua Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI), DR. Adi W. Gunawan CCH termasuk ke dalam memori sakit dan menjadi salah faktor penyebab utama yang dapat menyebabkan penyakit psikosomatis. Penyakit psikosomatis merupakan gangguan emosi dan pikiran yang mempengaruhi kondisi fisik.
"Memori sakit adalah memori yang tersimpan pada bagian tubuh atau organ tertentu sebelumnya yang pernah mengalami sesuatu sehingga sakit," kata Adi, ditulis Kamis (14/11/2013).
Adi menambahkan, rasa sakit tersebut walau sudah diobati akan tetap sama walau secara medis telah dinyatakan sembuh sepenuhnya.
"Memori tidak hanya ada pada otak tetapi juga tersimpan dalam bentuk medan energi tubuh di seluruh tubuh manusia. Sehingga pengalaman hidup seperti rasa sakit akan terekam," katanya.
Menurut Adi dalam kondisi tubuh yang normal memang tidak akan merasakan lagi sakitnya, namun dalam kondisi tertentu walau secara fisik sudah sembuh namun data rasa sakit masih tersimpan. Misalnya seseorang pernah mengalami benturan keras, walaupun kondisi fisik sudah sembuh tetapi suatu saat rasa sakit itu akan terasa kembali.
"Walau secara fisik sudah sembuh masih ada data rasa sakit yang terekam dan itu akan terus merasakan sakitnya," ucap Adi. Untuk menghilangkannya menurut Adi dapat dengan metode hipnoterapis klinis.
(Mia/Mel)