Sukses

Waspada, Silikon Cair Bukan untuk Operasi Wajah!

Menurut dr. Enrina silikon cair tidak dianjurkan untuk kebutuhan kecantikan karena berbahaya dapat menyebabkan reaksi negatif pada jaringan.

Berbagai upaya dilakukan oleh wanita untuk menjadi cantik mulai dari perawatan dengan makeup sederhana sampai operasi plastik. Operasi ini dipilih karena tidak sedikit wanita yang berkeinginan menjadi cantik sempurna.

Upaya yang dilakukan tersebut terkadang tidak disertakan dengan pengetahuan dan pemahaman mendalam mengenai operasi, terutama yang menggunakan bahan silikon. Terkadang harga murah menjadi daya tarik. Akibatnya, tanpa pikir panjang, tawaran menyuntikan silikon di salon kecantikan pun diterima begitu saja.

Hal ini disayangkan Ahli Bedah Plastik dari Klinik Ultimo, dr. Enrina Diah SpBP. Menurutnya wanita sebaiknya memilih dokter bedah plastik yang sudah berpengalaman di bidangnya untuk menangani operasi pemasangan implan atau silikon dan bukan menyerahkan diri pada ahli kecantikan di salon-salon.

"Bukan silikon cair yang disuntikan tetapi menggunakan silikon padat, implan padat atau filler yang aman untuk operasi hidung dan silikon gel untuk payudara. Prosedur operasi juga harus dilakukan oleh dokter bedah plastik," katanya menjelaskan, Selasa (19/11/2013).

Menurut dr. Enrina, silikon cair tidak dianjurkan untuk kebutuhan kecantikan. "Silikon cair itu kan yang biasanya digunakan di industri bukan untuk tubuh, itu lebih berbahaya akan ada reaksi penolakan di jaringan tubuh," kata dr. Enrina.

Wanita yang menggunakan silikon cair pada tubuhnya akan mengalami reaksi penolakan pada jaringan. "Reaksi tersebut bisa bolong-bolong di hidung atau payudaranya, dan akan kemerahan. Pada payudara juga bisa keluar nanah, atau bisa juga peradangan sampai kanker," jelasnya.

Penggunaan silikon juga tidak sembarangan, "Operasi payudara para ahli bedah menggunakan implan silikon gel terbungkus lembar silikon (silicones sheet) berbentuk suatu kantung (silicones bag) dan sifatnya bisa terbilang permanen," katanya.

Sedangkan untuk operasi hidung menurut dr. Enrina yang digunakan yakni silikon padat atau filler. "Filler lebih aman dan sebaiknya tiap 6 sampai 9 bulan selalu diperiksakan. Silikon padat juga aman untuk operasi hidung," ujar Wanita kelahiran Manado, 23 Mei 1974 ini.

Untuk menghindari masalah, sebaiknya pemasangan implan atau silikon dilakukan oleh dokter bedah plastik.

(Mia/Abd)