Sukses

Ibu Hamil dari Bayi Tabung Lebih Sensitif Perasaannya

Meski sensitivitas juga dialami ibu hamil normal, ibu hamil dari bayi tabung mengalami dampak psikologis ini lebih dari biasanya.

Meski sensitivitas juga dialami ibu hamil normal, ibu hamil dari bayi tabung mengalami dampak psikologis ini lebih dari biasanya.

"Efek psikologis ini biasa ditemui pada ibu mengandung baik itu normal maupun ibu yang hamil setelah mengikuti program khusus seperti program bayi tabung. Biasanya dengan adanya perubahan hormon saat kehamilan membuat ibu lebih sensitif," kata Psikolog, Adelina Syarif, SE MpSi saat diwawancarai Liputan6.com, ditulis Senin (25/11/2013).

Adel menambahkan, riwayat usaha pasangan ketika memutuskan menjalani program bayi tabung sudah mesti menghadapi banyak rintangan. Jadi, perasaan makin sensitif itu wajar saja muncul.

"Dengan mulainya program, kita tidak bisa mengabaikan kecemasan. Para ibu merasa lebih cemas tentang keberhasilan program dan itu memengaruhi kondisi keluarga dan si ibu sendiri," katanya menjelaskan.

Hal ini diakui salah satu ibu yang memilih jalan program bayi tabung, Menus Soedibyo. "Saya memilih program bayi tabung karena usia saya saat itu sudah mencapai 34. Ini bukan usia yang baik untuk memiliki anak. Program ini membuat saya menjadi lebih sensitif karena adanya kecemasan berhasil atau tidaknya," kata wanita kelahiran 5 September 1964 ini.

Namun menurut Menus perasaan sensitif tersebut sepertinya wajar dan ia punya cara tersendiri untuk mengatasinya.

"Untungnya saya tipe orang yang cuek, jadi mengatasainya kalau ada yang bertanya berhasil atau tidak jawab saja dengan santai dengan mengeluarkan kalimat bercandaan. Itu yang saya lakukan selama menjalani program bayi tabung," kata Ibu dari Mahaputeri dan Mahaputera ini.

(Mia/Mel/*)