Sukses

Pria Ini Derita Varises di Dada dan Perut, Bukan di Kaki

Varises mungkin lebih banyak ditemukan di kaki, lalu bagaimana bila di dada dan perut seperti yang dialami seorang pria di Jepang.

Varises mungkin lebih banyak ditemukan di kaki, lalu bagaimana bila di dada dan perut seperti yang dialami seorang pria di Jepang. Menurut dokter, pria berusia 68 tahun ini menderita kondisi langka, pembuluh darahnya menonjol dari dadanya hingga dinding perut.

Dailymail mengutip Senin (25/11/2013) pria yang tidak disebutkan namanya ini didiagnosis menderita penyakit jenis behcet. Para dokter di National Defense Medical College di Saitama menemukan varises di dada dan perutnya yang diakibatkan kerusakan pada superior vena cava (SVC), yang merupakan pembuluh vena terbesar.

Pembuluh vena ini membawa darah dari tubuh langsung ke jantung. SCV berada di belakang tulang dada tepat di tengah. Keadaan yang disebut Superior vena cava obstruction (SVCO) terjadi saat sesuatu menghalangi aliran darah di sepanjang SVC. Dinding SVC sangat tipis sehingga sangat mudah tertindih.

Hasil CT-Scan pada dadanya menyatakan ada pelebaran pada inferior vena cava. Saluran inferior vena cava adalah pembuluh vena yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung. Hasil CT-Scan juga memperlihatkan kondisi jantung yang terbatas untuk meregang dan mengisinya dengan darah sesuai keperluan.

Pria ini pun didiagnosis menderita kondisi langka yakni penyakit jenis behcet. Selain oitu pria ini juga menderita eritema nodosu yaitu kondisi yang menyebabkan nodul merah (benjolan bulat) terbentuk tepat di bawah permukaan kulit.

Pembengkakan ini sering terjadi di mulut dan alat kelamin yang belum diketahui penyebabnya. Para ahli percaya kondisi ini diakibatkan kondisi autoimun yaitu saat sistem daya tahan tubuh salah mengenali benda asing dan menyerang jaringan sehat.

Kondisi ini cenderung lebih umum terjadi di Timur Tengah dan negara-negara Mediterania seperti Turki, Iran dan Israel. Turki memiliki jumlah tertinggi utnuk kasus ini. menurut NHS Choices di beberapa bagian negara alinnya sekitar 420 dari 100.000 orang mengalami kondisi ini. Di Inggris kondisi seperti ini hanya mempengaruhi sekitar 2.000 orang.

(Mia/Abd)


Video Terkini