Penahanan dua dokter di Manado terkait kasus dugaan malapraktik membawa dampak psikologis dokter lainnya. Ketua Departemen Obgyn Manado RS. Kandau, dr. Freedy W. Wagey, SpOG-K, menyebutkan bahwa ada dokter yang merasa takut memberi pelayanan.
"Kasus ini membuat psikologis para dokter terganggu. Tidak hanya dokter spesialis kandungan, tetapi semua dokter. Para dokter itu sudah berupaya agar menjalankan tugas sesuai prosedur kedokteran. Ada beberapa kondisi yang memang berisiko kematian bukan dokter yang menjadi penyebab kematiannya," kata dr. Freddy menjelaskan.
Dua dokter yang ditangkap yaitu dr. Ayu dan dr. Hendry, sedangkan dr. Hendi masih juga belum diketahui keberadaannya hingga saat ini. Ketiga dokter tersebut dijatuhi hukuman 10 bulan penjara terkait dugaan malpraktik terhadap Siska Makatey.
Menurut Freddy, gangguan psikologis inilah yang menjadi salah satu faktor pemicu para dokter di seluruh Indonesia melakukan aksi nasional dengan tidak berpraktek.
"Jangan sampai ada lagi kriminalisasi dokter, karena kasus dokter beda dengan tindak kriminal. Kasus ini berdampak besar dan bahaya bila rasa takut ini terus dirasakan para dokter banyak pihak yang merugi. Untuk itu perlu adanya perlindungan terhadap profesi dokter dan pasien," ujar dr. Freddy.
Hal serupa juga dikatakan Wakil Presiden BundaMedik dan CEO Morula IVF Indonesia, dr. Ivan Rizal Sini, "Kasus ini jangan sampai berlarut, saya pribadi prihatin sampai ada penahanan dokter dan perlu direview lagi sistem pelayanannya, cara pendidikannya agar profesi dokter dan pasien merasa terlindungi," kata dr. Ivan.
(Mia/Abd)
Kronologi Penangkapan dr. Hendry Simanjuntak
`Dosa-dosa` Dokter Ayu, Dokter Hendry & Dokter Hendy di Mata MA
Inilah Kronologi Kasus Penangkapan Dokter Ayu
Kejanggalan dalam Kasus Dr. Ayu Menurut YPKKI, Apa Saja?
Dokter Kandungan Mau Mogok, IDI Minta Doa Saja
Sosok Julia Fransiska Makatey, Korban Malpraktik dr Ayu & Rekan
Ribut Kasus dr. Ayu, Bagaimana Kabar Anak Siska Makatey?
"Kasus ini membuat psikologis para dokter terganggu. Tidak hanya dokter spesialis kandungan, tetapi semua dokter. Para dokter itu sudah berupaya agar menjalankan tugas sesuai prosedur kedokteran. Ada beberapa kondisi yang memang berisiko kematian bukan dokter yang menjadi penyebab kematiannya," kata dr. Freddy menjelaskan.
Dua dokter yang ditangkap yaitu dr. Ayu dan dr. Hendry, sedangkan dr. Hendi masih juga belum diketahui keberadaannya hingga saat ini. Ketiga dokter tersebut dijatuhi hukuman 10 bulan penjara terkait dugaan malpraktik terhadap Siska Makatey.
Menurut Freddy, gangguan psikologis inilah yang menjadi salah satu faktor pemicu para dokter di seluruh Indonesia melakukan aksi nasional dengan tidak berpraktek.
"Jangan sampai ada lagi kriminalisasi dokter, karena kasus dokter beda dengan tindak kriminal. Kasus ini berdampak besar dan bahaya bila rasa takut ini terus dirasakan para dokter banyak pihak yang merugi. Untuk itu perlu adanya perlindungan terhadap profesi dokter dan pasien," ujar dr. Freddy.
Hal serupa juga dikatakan Wakil Presiden BundaMedik dan CEO Morula IVF Indonesia, dr. Ivan Rizal Sini, "Kasus ini jangan sampai berlarut, saya pribadi prihatin sampai ada penahanan dokter dan perlu direview lagi sistem pelayanannya, cara pendidikannya agar profesi dokter dan pasien merasa terlindungi," kata dr. Ivan.
(Mia/Abd)
Kronologi Penangkapan dr. Hendry Simanjuntak
`Dosa-dosa` Dokter Ayu, Dokter Hendry & Dokter Hendy di Mata MA
Inilah Kronologi Kasus Penangkapan Dokter Ayu
Kejanggalan dalam Kasus Dr. Ayu Menurut YPKKI, Apa Saja?
Dokter Kandungan Mau Mogok, IDI Minta Doa Saja
Sosok Julia Fransiska Makatey, Korban Malpraktik dr Ayu & Rekan
Ribut Kasus dr. Ayu, Bagaimana Kabar Anak Siska Makatey?