Sukses

Camkan, Bus `Kondom` Bukan untuk Bagi Kondom!

Banyak asumsi salah soal bus kondom. Padahal, bus kondom diadakan sebagai alat untuk membantu mengedukasi masyarakat.

Banyak asumsi salah yang beredar di masyarakat soal bus kondom. Namun, sikap kontra yang ditulis beberapa pihak dalam jejaring sosial tentang bus kondom dalam Pekan Kondom Nasional (PKN) 2013 ditanggapi positif pihak DKT.

"Kalau itu kan setiap orang punya pemikiran sendiri, tapi sebaiknya jangan dulu menilai negatif. Bus kondom itu bukan karena kami membagikan kondom gratis tetapi memberikan informasi yang mengedukasi masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS dan penularannya," kata Country Director dari DKT Indonesia, Mr. Todd Callahan saat ditemui Liputan6.com saat puncak acara Hari AIDS Sedunia di balai samudra Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (3/12/2013).

Menurut Todd, bus kondom diadakan sebagai alat untuk membantu mengedukasi masyarakat seputar penyakit HIV/AIDS.

"Sekali lagi kami tidak membagi-bagikan kondom tapi hanya memberi edukasi ke masyarakat dan generasi muda seputar HIV/AIDS mulai dari bahayanya sampai penularannya. Kalau ada isu berbagi kondom gratis itu tidak benar, kondom hanya untuk orang yang benar membutuhkan seperti orang-orang yang berisiko," kata Todd.

Todd pun terkejut mendengar kabar negatif yang beredar terkait pembagian kondom dari bus kondom. "Kami tidak akan bagi-bagi kondom ke mahasiswa, bus kondom ke kampus dan di tempat nongkrong anak muda hanya memberikan edukasi itu pun disertakan dengan izin dari kampus tersebut," kata Todd.

Selain Tod, Senior Brand Manager Sutra dan Fiesta, Pierre Frederick mengatakan, pembagian kondom pun tidak sembarangan ada syaratnya.

"Kita memang pernah bagi-bagi kondom tapi itu pun di tempat yang potensi perilaku berisikonya tinggi, bukan sembarangan. Kalau di bawah umur atau mahasiswa ya tidak kami bagikan," kata Pierre.

(Mia/Mel/*)