Rachel Harley, gadis cantik berusia 19 tahun ini menderita suatu penyakit langka yang membuatnya terlihat seperti perempuan hamil 9 bulan setiap kali dia makan.
Dokter yang memeriksa kondisi Rachel mengatakan bahwa ia memiliki masalah dengan sistem pencernaannya, yang akan membuatnya selalu merasa sakit karena perut akan terus membengkak.
Dilihat dari kondisinya, dokter menyebut kalau gadis cantik itu menderita Abdomina adhesions,sehingga pita dari jaringan ikat antara organ tubuhnya membuat ia tampak seperti wanita hamil setiap kali makan.
"Setiap kali saya makan, saya melihat perut saya seperti perempuan hamil sembilan bulan. Bahkan orang-orang banyak yang bertanya berapa usia saya, dan saya sulit berkata apa-apa," kata Rachel dikutip laman Daily Mail, Rabu (4/12/2013)
Masalah yang dialami gadis cantik ini terjadi pada 28 April 2013, ketika mengalami perut yang tiba-tiba saja membengkak dalam semalam. Setelah dilarikan ke rumah sakit, dokter memerintahkan Rachel untuk mengikuti tes dan scan, tapi hasilnya dokter tidak menemukan ada yang salah dengan perutnya.
Setelah beberapa hari menjalani rawat inap, Rachel diperbolehkan untuk meninggalkan bangsal rumah sakit. Hari itu Rachel merasa bahwa kondisinya jauh lebih baik.
Seminggu kemudian, tiba-tiba saja Rachel kembali merasakan sakit yang teramat perih. Dan lagi, ia dilarikan ke rumah sakit dan menjalani tes kembali.
Hasilnya masih sama, tak ada yang salah dengan perut Rachel. Sampai pada akhirnya, tim dokter memutuskan melakukan operasi untuk menginvestigasi apa yang sebenarnya terjadi pada gadis malang tersebut.
Barulah setelah menjalani operasi, diketahui bahwa Rachel menderita Adhesi, pita dari jaringan ikat pada usus dan usus buntu.
Apakah itu Adhesi Perut?
Dokter yang memeriksa kondisi Rachel mengatakan bahwa ia memiliki masalah dengan sistem pencernaannya, yang akan membuatnya selalu merasa sakit karena perut akan terus membengkak.
Dilihat dari kondisinya, dokter menyebut kalau gadis cantik itu menderita Abdomina adhesions,sehingga pita dari jaringan ikat antara organ tubuhnya membuat ia tampak seperti wanita hamil setiap kali makan.
"Setiap kali saya makan, saya melihat perut saya seperti perempuan hamil sembilan bulan. Bahkan orang-orang banyak yang bertanya berapa usia saya, dan saya sulit berkata apa-apa," kata Rachel dikutip laman Daily Mail, Rabu (4/12/2013)
Masalah yang dialami gadis cantik ini terjadi pada 28 April 2013, ketika mengalami perut yang tiba-tiba saja membengkak dalam semalam. Setelah dilarikan ke rumah sakit, dokter memerintahkan Rachel untuk mengikuti tes dan scan, tapi hasilnya dokter tidak menemukan ada yang salah dengan perutnya.
Setelah beberapa hari menjalani rawat inap, Rachel diperbolehkan untuk meninggalkan bangsal rumah sakit. Hari itu Rachel merasa bahwa kondisinya jauh lebih baik.
Seminggu kemudian, tiba-tiba saja Rachel kembali merasakan sakit yang teramat perih. Dan lagi, ia dilarikan ke rumah sakit dan menjalani tes kembali.
Hasilnya masih sama, tak ada yang salah dengan perut Rachel. Sampai pada akhirnya, tim dokter memutuskan melakukan operasi untuk menginvestigasi apa yang sebenarnya terjadi pada gadis malang tersebut.
Barulah setelah menjalani operasi, diketahui bahwa Rachel menderita Adhesi, pita dari jaringan ikat pada usus dan usus buntu.
Apakah itu Adhesi Perut?
2 dari 2 halaman
Jika jaringan di dalam tubuh menjadi terluka, sistem kekebalan tubuh akan memicu respons yang meliputi terjadinya pembentukan pita jaringan perut. Biasanya ini terjadi setelah operasi.
Hampir di sepanjang waktu, adhesi tidak menimbulkan masalah apa pun. Namun terkadang, jaringan bekas luka (jaringan parut) dapat menyebabkan perut saling menempel.
Hal ini dapat menyebabkannya menjadi terhalang secara parsial, dan ini menyebabkan seseorang merasa sakit dan ingin muntah.
Adhesi juga bisa menarik saluran telur tidak pada tempatnya, yang menyebabkan terjadinya infertilitas.
Penyebab adhesi termasuk usus buntu, endometriosis, infeksi, dan IMS. Untuk pengobatannya sendiri, biasanya dilakukan operasi dan pemberian obat penghilang rasa sakit.
(Adt/Mel)
Advertisement