Hampir semua orang mengira kalau cegukan itu hal biasa. Tapi bila cegukan tidak bisa hilang lebih dari 48 jam, kemungkinan Anda harus menjalani operasi diagfragma.
Seperti disampaikan pakar kesehatan, Dr. Sanjay Gupta belum lama ini. Menurutnya, cegukan terjadi ketika diafragma dengan cepat menarik udara ke paru-paru dan dengan cepat juga bagian atas tenggorokan tertutup.
"Biasanya jika cegukan tidak berhenti, kita akan menyarankan pasien untuk menarik napas dalam-dalam dan menahannya beberapa saat. Tapi jika cegukan berlangsung lama bahkan lebih dari 48 jam, dokter bedah mungkin harus memotong saraf frenikus yang mengontrol diafragma," jelas Gupta, seperti dilansir Everydayhealth, Kamis (5/12/2013).
Sanjay menyampaikan, meskipun cegukan dialami oleh semua usia. Tapi cegukan pada bayi itu adalah mekanisme bersendawa alami untuk membersihkan udara dari perut bayi.
(Fit/Abd)
Seperti disampaikan pakar kesehatan, Dr. Sanjay Gupta belum lama ini. Menurutnya, cegukan terjadi ketika diafragma dengan cepat menarik udara ke paru-paru dan dengan cepat juga bagian atas tenggorokan tertutup.
"Biasanya jika cegukan tidak berhenti, kita akan menyarankan pasien untuk menarik napas dalam-dalam dan menahannya beberapa saat. Tapi jika cegukan berlangsung lama bahkan lebih dari 48 jam, dokter bedah mungkin harus memotong saraf frenikus yang mengontrol diafragma," jelas Gupta, seperti dilansir Everydayhealth, Kamis (5/12/2013).
Sanjay menyampaikan, meskipun cegukan dialami oleh semua usia. Tapi cegukan pada bayi itu adalah mekanisme bersendawa alami untuk membersihkan udara dari perut bayi.
(Fit/Abd)