Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela hampir di setiap kesempatan mengenakan pin pita merah di bajunya. Ternyata ada cerita di balik pin simbol HIV/AIDS itu. Kedua anaknya yakni putra dan menantunya meninggal karena HIV/AIDS.
Pada 6 Januari 2005, Nelson Mandela mengejutkan dunia ketika dari rumahnya mengumumkan, `Putra saya meninggal karena AIDS`.
Ya, putra yang dimaksud Mandela adalah putra tunggalnya yang masih hidup Makgatho (54 tahun) yang meninggal setelah dirawat beberapa minggu di rumah sakit.
Keputusan Mandela mengumumkan penyebab kematian putranya itu seakan mencoba memperbaiki keterlambatannya memerangi HIV/AIDS sebagai pemimpin Afrika Selatan.
Saat pemakaman putranya, cucu Mandela yang merupakan anak Makgatho, Mandla, saat di samping Mandela mengungkapkan bahwa virus mematikan itu juga membunuh ibunya Zondi beberapa bulan sebelumnya.
"Dia (Makgatho) bukan yang pertama yang meninggal karena AIDS. Ibu kami meninggal karena AIDS," katanya .
Dengan pernyataan publiknya itu, Mandela menentang stigma dan rasa malu dengan banyaknya kematian karena AIDS di Afrika. Pada saat itu, sekitar 800 orang di Afrika Selatan meninggal setiap harinya karena AIDS.
"Mari kita mempublikasikan HIV/AIDS dan tak menyembunyikannya, karena satu-satunya cara untuk membuatnya tampak seperti penyakit biasa seperti TB, kanker, dengan selalu mengatakan seseorang meninggal karena HIV," kata Mandela.
Karir Mandela sebagai aktivis, gerilya, dan tahanan politik serta presiden ditandai dengan visi dan kemampuannya dalam melihat solusi untuk masalah dengan segera. Namun, kejelian Mandela gagal terhadap ancaman yang ditimbulkan HIV/AIDS.
Demikian ditulis Stephanie Nolen dalam theglobeandmail seperti dikutip Jumat (6/12/2013). Ketika Mandela mulai menjabat pada 1994, tingkat infeksi HIV AIDS mencapai 10 persen orang dewasa yang aktif secara seksual.
Sebagai presiden, dia mendelegasikan penanganan HIV ke Thabo Mbeki. Namun Mbeki dituduh tak bisa mengatasi AIDS.
Pada pemakaman anaknya itu, Mandela dan istrinya Graca Machel mengenakan pita merah dalam mendukung kampanye melawan AIDS. Ia duduk di podium depan peti Makgatho, yang dihiasi bunga putih dan kuning.
Mendela memiliki tiga anak perempuan, salah satunya dari pernikahan pertamanya dan dua dari pernikahan keduanya dengan Winnie Madikizela - Mandela. Putra yang lain Madiba Thembekile, tewas dalam kecelakaan pada tahun 1969. Kini Mandela memiliki memiliki badan amal yang memerangi kemiskinan dan HIV/ AIDS melalui Nelson Mandela Foundation.
(Mel/*)
Pada 6 Januari 2005, Nelson Mandela mengejutkan dunia ketika dari rumahnya mengumumkan, `Putra saya meninggal karena AIDS`.
Ya, putra yang dimaksud Mandela adalah putra tunggalnya yang masih hidup Makgatho (54 tahun) yang meninggal setelah dirawat beberapa minggu di rumah sakit.
Keputusan Mandela mengumumkan penyebab kematian putranya itu seakan mencoba memperbaiki keterlambatannya memerangi HIV/AIDS sebagai pemimpin Afrika Selatan.
Saat pemakaman putranya, cucu Mandela yang merupakan anak Makgatho, Mandla, saat di samping Mandela mengungkapkan bahwa virus mematikan itu juga membunuh ibunya Zondi beberapa bulan sebelumnya.
"Dia (Makgatho) bukan yang pertama yang meninggal karena AIDS. Ibu kami meninggal karena AIDS," katanya .
Dengan pernyataan publiknya itu, Mandela menentang stigma dan rasa malu dengan banyaknya kematian karena AIDS di Afrika. Pada saat itu, sekitar 800 orang di Afrika Selatan meninggal setiap harinya karena AIDS.
"Mari kita mempublikasikan HIV/AIDS dan tak menyembunyikannya, karena satu-satunya cara untuk membuatnya tampak seperti penyakit biasa seperti TB, kanker, dengan selalu mengatakan seseorang meninggal karena HIV," kata Mandela.
Karir Mandela sebagai aktivis, gerilya, dan tahanan politik serta presiden ditandai dengan visi dan kemampuannya dalam melihat solusi untuk masalah dengan segera. Namun, kejelian Mandela gagal terhadap ancaman yang ditimbulkan HIV/AIDS.
Demikian ditulis Stephanie Nolen dalam theglobeandmail seperti dikutip Jumat (6/12/2013). Ketika Mandela mulai menjabat pada 1994, tingkat infeksi HIV AIDS mencapai 10 persen orang dewasa yang aktif secara seksual.
Sebagai presiden, dia mendelegasikan penanganan HIV ke Thabo Mbeki. Namun Mbeki dituduh tak bisa mengatasi AIDS.
Pada pemakaman anaknya itu, Mandela dan istrinya Graca Machel mengenakan pita merah dalam mendukung kampanye melawan AIDS. Ia duduk di podium depan peti Makgatho, yang dihiasi bunga putih dan kuning.
Mendela memiliki tiga anak perempuan, salah satunya dari pernikahan pertamanya dan dua dari pernikahan keduanya dengan Winnie Madikizela - Mandela. Putra yang lain Madiba Thembekile, tewas dalam kecelakaan pada tahun 1969. Kini Mandela memiliki memiliki badan amal yang memerangi kemiskinan dan HIV/ AIDS melalui Nelson Mandela Foundation.
(Mel/*)