Bila tidak segera dicegah, Alzheimer's Disease International (ADI) menyebutkan bahwa pada 2050, penderita demensia di seluruh dunia akan mencapai 135 juta lebih. Hal ini didasarkan data saat ini yang menyebutkan bahwa ada 4 juta orang di seluruh dunia yang mengalami demensia dan akan mencapai 76 juta pada 2030.
Seperti Liputan6.com kutip dari Everydayhealth, Minggu (8/12/2013) bahwa jumlah penderita demensia juga akan hidup di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Menurut ADI, bila hal ini ingin dicegah, harus ada penelitian global yang mencakup kebijakan, pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial dan pengembangan sistem kesehatan penderita Demensia.
"Semua bangsa harus berkomitmen untuk melakukan penelitian demensia," kata Direktur Eksekutif ADI, Marc Wortmann.
Seperti diketahui, demensia merupakan penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan yang dapat menyebabkan gangguan ingatan, pikiran, perhatian dan pemecahan bahasa yang biasanya dialami oleh lanjut usia.
(Fit/Igw)
Seperti Liputan6.com kutip dari Everydayhealth, Minggu (8/12/2013) bahwa jumlah penderita demensia juga akan hidup di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Menurut ADI, bila hal ini ingin dicegah, harus ada penelitian global yang mencakup kebijakan, pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial dan pengembangan sistem kesehatan penderita Demensia.
"Semua bangsa harus berkomitmen untuk melakukan penelitian demensia," kata Direktur Eksekutif ADI, Marc Wortmann.
Seperti diketahui, demensia merupakan penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan yang dapat menyebabkan gangguan ingatan, pikiran, perhatian dan pemecahan bahasa yang biasanya dialami oleh lanjut usia.
(Fit/Igw)