Sukses

Detik-detik Terakhir Kepergian Nelson Mandela

Di jam-jam terakhir kepergian Mandela, ia sudah tak lagi memakai alat penyokong hidup.

Kepergian Nelson Mandela (95) untuk selama-lamanya pada Kamis 5 Desember 2013 menyisakan duka bagi keluarga dan dunia. Selama berbulan-bulan alat bantu kesehatan melekat di tubuh mantan Presiden Afrika Selatan ini. Namun, di jam-jam terakhir kepergian Mandela, ia sudah tak lagi memakai alat penyokong hidup.

Mandela juga tampak tenang di dalam tidur panjangnya. Demikian disampaikan Bantu Holomisa, yang menjadi teman dekat Mandela saat keluar dari penjara pada 1990.

Holomisa mengatakan, Mandela menyerah di perjuangan terakhirnya. Kepada AP, Holomisa mengaku ia ditelepon pihak keluarga Mandela Kamis lalu karena kondisi sang Madiba yang makin memburuk. Saat tiba, sekitar 20 kerabat sudah kumpul di sana.

"Saya sudah melihat banyak orang di akhir hidupnya dan saya bisa merasakan dia (Mandela) sekarang sudah pasrah," ujar Holomisa seperti dikutip DailyNews, Senin (9/12/2013).

Dua jam kemudian, Mandela meninggal dunia.

Anak tertua Mandela Makaziwe Mandela (59) menceritakan ketika ayahnya pergi di hadapan matanya. "Saya merasa kehilangan yang saya cintai. Saya sangat sedih dan menyaksikan ayah saya meninggal di depan mata saya," ujarnya.

Mandela yang juga dikenal dengan nama Madiba itu akan dimakamkan di Qunu pada 15 Desember 2013. Dalam beberapa hari ke depan, sejumlah acara bakal digelar.

Pada Sabtu 14 Desember, jenazah Mandela akan dipindahkan dari Markas Militer Udara Waterkloof di Pretoria ke Cape Town Timur. Prosesi dan upacara bakal digelar saat pemindahan jasadnya.

Nelson Mandela meninggal dunia menjalani perawatan karena infeksi paru-paru. Ia mengembuskan napas terakhir di rumahnya di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis 5 Desember malam.

(Mel/Igw/*)