Alasan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) meminta kepada DPR RI untuk membuat Undang-undang (UU) yang baru tetang penyandang cacat, karena UU nomor 4 tahun 1997 dianggap hanya melihat para penyandang disabilitas itu sebagai masalah sosial yang harus dihilangkan para penyandangnya harus dikasihani.
"Kami (penyandang disabilitas) tidak perlu pujian dan belas kasihan. Kami hanya mau, masyarakat Indonesia mengubah mindsetnya. Beri kesempatan kami untuk melakukan sesuatu," kata Perwakilan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Syaharudin Daming, ditulis Health Liputan6.com, Rabu (11/12/2013)
Menurut Daming, bila para penyandang disabilitas seperti dirinya diberi kesempatan untuk beraktivitas dan berkarya, kaumnya pun dapat menghasilkan sesuatu yang bisa dibanggakan. Karena memang, masih banyak masyarakat yang berlaku diskriminatif terhadap penyandang disabilitas.
"Kalau kami diberi kesempatan, kami juga bisa seperti Franklin Delano Roosevelt atau Thomas Alfa Edison," kata Daming menambahkan.
Daming menceritakan, Amerika Serikat sebagai bangsa yang paling maju di dunia ini, sangat bangga akan kehebatan seorang Franklin Delano Roosevelt. Sebab, meskipun Franklin seorang penyandang disabilitas, dia mampu menjadi pemimpin sekutu barat yang sukses menaklukan NAZI Jerman dan Jepang.
"Meski pun dia harus mengendalikan para panglima militernya di medan tempur menggunakan kursi roda karena lumpuh yang dialaminya jauh sebelum menjadi presiden," kata Daming menceritakan.
(Adt/Abd)
"Kami (penyandang disabilitas) tidak perlu pujian dan belas kasihan. Kami hanya mau, masyarakat Indonesia mengubah mindsetnya. Beri kesempatan kami untuk melakukan sesuatu," kata Perwakilan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Syaharudin Daming, ditulis Health Liputan6.com, Rabu (11/12/2013)
Menurut Daming, bila para penyandang disabilitas seperti dirinya diberi kesempatan untuk beraktivitas dan berkarya, kaumnya pun dapat menghasilkan sesuatu yang bisa dibanggakan. Karena memang, masih banyak masyarakat yang berlaku diskriminatif terhadap penyandang disabilitas.
"Kalau kami diberi kesempatan, kami juga bisa seperti Franklin Delano Roosevelt atau Thomas Alfa Edison," kata Daming menambahkan.
Daming menceritakan, Amerika Serikat sebagai bangsa yang paling maju di dunia ini, sangat bangga akan kehebatan seorang Franklin Delano Roosevelt. Sebab, meskipun Franklin seorang penyandang disabilitas, dia mampu menjadi pemimpin sekutu barat yang sukses menaklukan NAZI Jerman dan Jepang.
"Meski pun dia harus mengendalikan para panglima militernya di medan tempur menggunakan kursi roda karena lumpuh yang dialaminya jauh sebelum menjadi presiden," kata Daming menceritakan.
(Adt/Abd)