Semangat Xing Yu untuk bersekolah patut diacungi jempol. Karena begitu takutnya terlambat sampai sekolah, bocah dari Yunnan, China itu rela berangkat dari rumahnya setelah pukul 22.00Â waktu setempat. Itu semua dilakukan Xing Yu karena ia tak mampu membeli jam beker.
Xin Yu yang berusia sekitar 7 tahun terus-menerus takut bangun kesiangan sehingga terlambat sampai ke sekolah. Apalagi jarak rumah ke sekolahnya lumayan jauh, sekitar 3 hingga 4 kilometer (km).
Xing kini duduk di tahun kedua sekolah dasar di Tonghai, Yuxi, Yunnan. Ibunya telah meninggalkan rumah beberapa tahun yang lalu. Kini Xing tinggal bersama ayah dan adiknya di sebuah rumah kecil.
Seperti dilaporkan Chinasmack, Jumat (13/12/2013), di gelapnya malam Xing rela berangkat ke sekolah.
Pada Senin malam, anak itu di rumah sendirian sementara ayahnya bekerja shift dan adiknya pergi. Ia pun memutuskan berangkat sekolah pada malam itu. Ia meninggalkan rumah sekitar pukul 22.00 dengan buku teks dalam kantong plastik.
Perjalanan panjang Xing tempuh untuk sampai ke sekolahnya, sekitar empat jam. Setelah sampai di sekolah, biasanya ia akan menunggu sampai fajar menyingsing dan gerbang sekolah terbuka.
Beruntung, pada malam itu 25 November, Xing menabrak petugas polisi bernama Li Xiaoci dalam perjalanan ke sekolah. Li Xiaoci akhirnya mengantarkan Xing ke rumahnya dan di sana ia melihat kondisi rumah yang begitu mengejutkan.
Keesokan harinya, petugas datang kembali dengan membawa jam beker kecil. Saat menerima jam itu, Xing bukan main gembiranya.
"Dengan ini, saya tak perlu khawatir terlambat ke sekolah lagi.." kata Xing dengan penuh emosi.
(Mel)
Xin Yu yang berusia sekitar 7 tahun terus-menerus takut bangun kesiangan sehingga terlambat sampai ke sekolah. Apalagi jarak rumah ke sekolahnya lumayan jauh, sekitar 3 hingga 4 kilometer (km).
Xing kini duduk di tahun kedua sekolah dasar di Tonghai, Yuxi, Yunnan. Ibunya telah meninggalkan rumah beberapa tahun yang lalu. Kini Xing tinggal bersama ayah dan adiknya di sebuah rumah kecil.
Seperti dilaporkan Chinasmack, Jumat (13/12/2013), di gelapnya malam Xing rela berangkat ke sekolah.
Pada Senin malam, anak itu di rumah sendirian sementara ayahnya bekerja shift dan adiknya pergi. Ia pun memutuskan berangkat sekolah pada malam itu. Ia meninggalkan rumah sekitar pukul 22.00 dengan buku teks dalam kantong plastik.
Perjalanan panjang Xing tempuh untuk sampai ke sekolahnya, sekitar empat jam. Setelah sampai di sekolah, biasanya ia akan menunggu sampai fajar menyingsing dan gerbang sekolah terbuka.
Beruntung, pada malam itu 25 November, Xing menabrak petugas polisi bernama Li Xiaoci dalam perjalanan ke sekolah. Li Xiaoci akhirnya mengantarkan Xing ke rumahnya dan di sana ia melihat kondisi rumah yang begitu mengejutkan.
Keesokan harinya, petugas datang kembali dengan membawa jam beker kecil. Saat menerima jam itu, Xing bukan main gembiranya.
"Dengan ini, saya tak perlu khawatir terlambat ke sekolah lagi.." kata Xing dengan penuh emosi.
(Mel)