Masak yang Benar itu Seperti Apa?

Sebelum membahas masak yang benar, apa yang Anda pikirkan bila ditanya apa kesamaan dari kaldu daging, daging unggas mentah, cumi mentah, salad segar dan susu mungkin sebagian dari Anda akan bingung menjawabnya.

Padahal, jika Anda mengetahuinya, semua hal tersebut mengandung bakteri Salmonella dan E-coli. Sayangnya semua orang tak menyadari hal tersebut.

Kembali pada masalah utama, sebenarnya seperti apa masak yang benar itu?

Menurut Eksekutif Chef dari The Dharmawangsa Hotel dan Four Seasons, Jakarta sekaligus Brand Ambasador Unilever Food Solution, Vindex Valentino Tengker masak yang benar itu harus sesuai standar keamanan pangan. Kemudian bagaimana caranya untuk mengetahui standar keamanan pangan.

Vindex mengatakan, cakupan keamanan pangan sangat luas, meliputi berbagai aspek mulai dari proses produksi, penyimpanan, transportasi hingga pangan tersebut sampai ke tangan konsumen.

Tapi untuk operator kecil yang tidak memiliki peralatan atau tenaga kerja untuk memonitor suhu penyimpanan, Anda masih bisa meningkatkan level kebersihan makanan, dengan cara:

1. Jaga makanan panas agar tetap panas dan makanan dingin untuk tetap dingin

2. Masak dan simpan makanan dalam kumpulan kecil atau konsumsi makanan tersebut di bawah 2 jam

3. Hindari mencampur makanan yang dipersiapkan secara segar dan makanan yang sedang disimpan

4. Gunakan tudung saji untuk menghindari makanan dari lalat dan bahaya lainnya

5. Panaskan makanan sampai suhu internalnya mencapai 74 derajat celsius selama 15 detik

"Menjaga keamanan pangan sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Cukup mengingat lima hal ini, yaitu menerapkan kebersihan diri, memisahkan pangan mentah dari pangan matang, memasak yang benar, menjaga pangan pada suhu yang benar dan menggunakan air bersih dan bahan baku yang aman," tambah Vindex, ditulis Minggu (15/12/2013).

(Fit/Abd)