Sperma yang masuk dan menuju sel telur terkadang memiliki kendala pada daya tahannya sehingga banyak yang mati sebelum sampai. Untuk membantu hal itu para ilmuwan di Jerman menciptakan robot sperma kecil yang dikendalikan dengan remote control.
Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal Advanced Material yang bertujuan untuk mengarahkan sperma ke jalan yang benar dan menariknya untuk menuju sel telur.
Dikutip dari Nydailynews, Minggu (15/12/2013), swimming spermboats ini dibuat untuk menangkap sel sperna dengan bantuan nanotube logam berbentuk magnet.
Para ilmuwan tersebut adalah Oliver Schmidt dan timnya di Institute For Integrative Nanosciences di Dresden, Jerman. Peneliti mengatakan tabung magnet mungil-mungil tersebut bertujuan agar sperma tidak bisa lolos dan mudah menuju sel telur.
Robot sperma ini memiliki panjang 50 mikron dan lebar lima sampai delapan mikron. Ujung magnet seperti flagela menunjuk dari satu ujung sperma dan menariknya.
Para ilmuwan berharap robot sperma ini memiliki manfaat yang self-powered atau membantu memimpin sperma individu untuk membuahi sel telur agar terbiasa bergerak melalui cairan kental menuju arah jalan yang benar.
Robot sperma ini juga diharapkan dapat mengirim obat-obatan ke daerah yang ditargetkan dalam tubuh yang sulit dijangkau. (Mia/Igw)
Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal Advanced Material yang bertujuan untuk mengarahkan sperma ke jalan yang benar dan menariknya untuk menuju sel telur.
Dikutip dari Nydailynews, Minggu (15/12/2013), swimming spermboats ini dibuat untuk menangkap sel sperna dengan bantuan nanotube logam berbentuk magnet.
Para ilmuwan tersebut adalah Oliver Schmidt dan timnya di Institute For Integrative Nanosciences di Dresden, Jerman. Peneliti mengatakan tabung magnet mungil-mungil tersebut bertujuan agar sperma tidak bisa lolos dan mudah menuju sel telur.
Robot sperma ini memiliki panjang 50 mikron dan lebar lima sampai delapan mikron. Ujung magnet seperti flagela menunjuk dari satu ujung sperma dan menariknya.
Para ilmuwan berharap robot sperma ini memiliki manfaat yang self-powered atau membantu memimpin sperma individu untuk membuahi sel telur agar terbiasa bergerak melalui cairan kental menuju arah jalan yang benar.
Robot sperma ini juga diharapkan dapat mengirim obat-obatan ke daerah yang ditargetkan dalam tubuh yang sulit dijangkau. (Mia/Igw)