Sebuah penelitian di Southern Illinois University School of Dental Medicine menyebutkan terjadinya peningkatan di kalangan remaja dalam mengonsumsi minuman berenergi. Hal tersebut menurut Ketua Penelitian, Poonam Jain berkaitan erat dengan kerusakan gigi mereka.
"Sebagian besar remaja sekarang mengonsumsi minuman energi lebih sering dan itu membuat gigi mereka rusak. Karena kandungan asam yang ada di dalamnya merusak enamel gigi," katanya menjelaskan dikutip Zeenews, Selasa (17/12/2013).
Kerusakan yang terjadi pada enamel gigi sudah tidak dapat diubah lagi, sehingga ketika sudah rusak menurut Poonam akan sulit memperbaikinya. Enamel gigi adalah struktur pelindung yang membantu mencegah lubang di gigi, saat rusak maka gigi akan menjadi sensitif dan rentan terhadap lubang dan bahkan akan membusuk.
Penelitian ini memeriksa tingkat keasaman pada minuman berenergi, dan hasilnya dilaporkan di Journal General Dentistry. Untuk menguji tingkat keasaman minuman berenergi mempengaruhi enamel gigi, para peneliti mencoba melihat reaksi enamel gigi yang direndam dengan minuman berenergi selama 15 menit. Kemudian perendaman tersebut diberikan saliva selama dua jam.
Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral atau biasa yang disebut dengan air liur. Proses tersebut dilakukan empat kali sehari selama lima hari. Hasilnya membuktikan bahwa kandungan asam pada minuman berenergi membuat enamel gigi rusak dalam beberapa jam.
"Pengujian tersebut menunjukan bahwa kandungan asam pada minuman berenergi mempengaruhi enamel gigi pada orang dewasa. Dan efeknya terasa setelah beberapa jam," kata Jain yang juga sebagai Direktur Kedokteran dan Program Pencegahan Gigi di Illnois.
Para peneliti mengatakan potensi kerusakan enamel gigi terbesar diakibatkan oleh minuman berenergi yaitu sebesar dua kali lipat lebih tinggi dibanding yang tidak mengomsumsinya.
(Mia/Abd)
BACA JUGA :
"Sebagian besar remaja sekarang mengonsumsi minuman energi lebih sering dan itu membuat gigi mereka rusak. Karena kandungan asam yang ada di dalamnya merusak enamel gigi," katanya menjelaskan dikutip Zeenews, Selasa (17/12/2013).
Kerusakan yang terjadi pada enamel gigi sudah tidak dapat diubah lagi, sehingga ketika sudah rusak menurut Poonam akan sulit memperbaikinya. Enamel gigi adalah struktur pelindung yang membantu mencegah lubang di gigi, saat rusak maka gigi akan menjadi sensitif dan rentan terhadap lubang dan bahkan akan membusuk.
Penelitian ini memeriksa tingkat keasaman pada minuman berenergi, dan hasilnya dilaporkan di Journal General Dentistry. Untuk menguji tingkat keasaman minuman berenergi mempengaruhi enamel gigi, para peneliti mencoba melihat reaksi enamel gigi yang direndam dengan minuman berenergi selama 15 menit. Kemudian perendaman tersebut diberikan saliva selama dua jam.
Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral atau biasa yang disebut dengan air liur. Proses tersebut dilakukan empat kali sehari selama lima hari. Hasilnya membuktikan bahwa kandungan asam pada minuman berenergi membuat enamel gigi rusak dalam beberapa jam.
"Pengujian tersebut menunjukan bahwa kandungan asam pada minuman berenergi mempengaruhi enamel gigi pada orang dewasa. Dan efeknya terasa setelah beberapa jam," kata Jain yang juga sebagai Direktur Kedokteran dan Program Pencegahan Gigi di Illnois.
Para peneliti mengatakan potensi kerusakan enamel gigi terbesar diakibatkan oleh minuman berenergi yaitu sebesar dua kali lipat lebih tinggi dibanding yang tidak mengomsumsinya.
(Mia/Abd)
BACA JUGA :
Berlebih Konsumsi Minuman Energi, Ini Akibatnya!
Minuman Energi, Ini Lho Isinya!
Baca Juga
Konsumsi Minuman Energi Harus dalam Kondisi Fit
Advertisement
Sebaiknya Tak Konsumsi Minuman Energi, Bila...
Apa Sebenarnya Maksud Minuman Energi?
Bahaya Minuman Energi Bagi Anak