Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) di kalangan para ibu hamil semakin populer. Saat ini USG telah mengalami perkembangan teknologi, para ibu tidak hanya bisa periksa kandungannya dengan USG 2 dimensi tetapi banyak yang labih memilih 4 dimensi.
"Mungkin bisa dibilang sudah jadi lifestyle yah. Para orangtua itu ingin ada potret yang lebih jelas perkembangan janinnya sehingga banyak yang memilih 4 dimensi. Sepertinya sudah dorongan sosial, ada yang gengsi misalnya temannya sudah 4 d masa masih juga 2 dimensi," kata Spesialis Aplikasi Ultrasound Philips Healthcare, Windri Astuti saat diwawancarai di Showroom Philips, Jakarta, ditulis Kamis (19/12/2013).
Namun menurut Windri pemeriksaan USG 4 dimensi itu tidak perlu. "Cukup kok dengan 2 dimensi karena USG itu tujuannya untuk mengetahui ada kelainan anatomi atau tidak, mungkin banyak yang memilih 4 dimensi karena mereka ingin lebih jelas dan detail tentang bayi mereka. Kalau memang ingin 4 dimensi biasanya dokter menyarankan saat usia kandungan sudah tujuh bulan lebih kelihatan," kata Windri menjelaskan.
Windri menjelaskan USG 2 dimensi dan 4 dimensi sebenarnya tujuannya sama namun yang membuatnya berbeda yaitu hasil gambarnya. "Kalau dengan USG 2 dimensi permukaan dan tekstur tubuh janin hanya berupa semburat warna hitam putih saja, kalau 4 dimensi dapat memvisualisasikannya lebih jelas lagi. Para orangtua mampu melihat dan merekam setiap gerakan janin di dalam rahim," kata Windri.
Terkait hal ini Dokter Spesialis Kandungan sekaligus Wakil Presiden BundaMedik, Rumah Sakit Bunda, dr. Ivan R. Sini MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG mengatakan sebenarnya para ibu hamil tidak diharuskan untuk USG 4 dimensi.
"USG itu penting agar dokter dan orangtua mengetahui perkembangan janinnya normal atau tidak. Dengan 2 dimensi saja sebenarnya cukup, tidak perlu sampai 4 dimensi. Bedanya itu hanya teknologi dan detailnya saja. Ibaratnya kalau menonoton televisi biasanya hanya dengan layar kecil kemudian diganti dengan tv plasma ya begitu rasanya," kata dr. Ivan.
Menurut dr. Ivan pra ibu hamil disarankan melakukan USG selama tiga kali yaitu pada awal kehamilan, di usia kandungan 20 minggu dan mendekati persalinan sekitar 30 minggu. "Ketiga USG tersebut bertujuan untuk mengetahui detak jantung, kelainan anatomi dan letak bayi untuk memudahkan proses persalinan," ujarnya.
(Mia/Abd)
"Mungkin bisa dibilang sudah jadi lifestyle yah. Para orangtua itu ingin ada potret yang lebih jelas perkembangan janinnya sehingga banyak yang memilih 4 dimensi. Sepertinya sudah dorongan sosial, ada yang gengsi misalnya temannya sudah 4 d masa masih juga 2 dimensi," kata Spesialis Aplikasi Ultrasound Philips Healthcare, Windri Astuti saat diwawancarai di Showroom Philips, Jakarta, ditulis Kamis (19/12/2013).
Namun menurut Windri pemeriksaan USG 4 dimensi itu tidak perlu. "Cukup kok dengan 2 dimensi karena USG itu tujuannya untuk mengetahui ada kelainan anatomi atau tidak, mungkin banyak yang memilih 4 dimensi karena mereka ingin lebih jelas dan detail tentang bayi mereka. Kalau memang ingin 4 dimensi biasanya dokter menyarankan saat usia kandungan sudah tujuh bulan lebih kelihatan," kata Windri menjelaskan.
Windri menjelaskan USG 2 dimensi dan 4 dimensi sebenarnya tujuannya sama namun yang membuatnya berbeda yaitu hasil gambarnya. "Kalau dengan USG 2 dimensi permukaan dan tekstur tubuh janin hanya berupa semburat warna hitam putih saja, kalau 4 dimensi dapat memvisualisasikannya lebih jelas lagi. Para orangtua mampu melihat dan merekam setiap gerakan janin di dalam rahim," kata Windri.
Terkait hal ini Dokter Spesialis Kandungan sekaligus Wakil Presiden BundaMedik, Rumah Sakit Bunda, dr. Ivan R. Sini MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG mengatakan sebenarnya para ibu hamil tidak diharuskan untuk USG 4 dimensi.
"USG itu penting agar dokter dan orangtua mengetahui perkembangan janinnya normal atau tidak. Dengan 2 dimensi saja sebenarnya cukup, tidak perlu sampai 4 dimensi. Bedanya itu hanya teknologi dan detailnya saja. Ibaratnya kalau menonoton televisi biasanya hanya dengan layar kecil kemudian diganti dengan tv plasma ya begitu rasanya," kata dr. Ivan.
Menurut dr. Ivan pra ibu hamil disarankan melakukan USG selama tiga kali yaitu pada awal kehamilan, di usia kandungan 20 minggu dan mendekati persalinan sekitar 30 minggu. "Ketiga USG tersebut bertujuan untuk mengetahui detak jantung, kelainan anatomi dan letak bayi untuk memudahkan proses persalinan," ujarnya.
(Mia/Abd)