Sukses

Kak Seto: Jangan Pilih Pemimpin yang Mengabaikan Anak!

Menurut Kak Seto jangan memilih pemimpin atau partai politik yang melibatkan anak-anak dalam kegiatan politik nantinya bangsa akan hancur.

Tahun 2014 menjadi tahun pesta politik Indonesia yang diprediksi menjadi ajang eksploitasi anak. Baik Seto Mulyadi maupun Arist Merdeka Sirait (Ketua Komnas Perlindungan Anak) menyebutkan perhatian masyarakat bakal lebih tercurah pada pesta politik dibandingkan anak-anak. Karena itu, perlindungan dan hak anak akan diabaikan.

"Nantinya perhatian masyarakat akan lebih tercurah pada kegiatan politik dan akan ada eksploitasi anak yang besar-besar. Harusnya mereka sekolah atau bermain bukan diajak ikut kampanye atau hiburan-hiburan yang tidak pantas untuk anak. Itu melanggar hak anak," kata Arist.

Menurut Seto sebaiknya masyarakat jangan tertipu dengan janji manis para penguasa, pilih pemimpin yang sayang anak.

"Kalau saat kegiatan pesta politik sudah melibatkan dan merampas hak anak ya tidak bisa dijadikan pemimpin. Karena mereka itu harusnya fokus untuk masa depan bukan untuk dieksploitasikan hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Pilih yang sayang dan peduli pada anak, mereka itu masa depannya bangsa. Kalau sudah dirampas ya nantinya bangsa ini akan berantakan," kata Kak Seto saat diwawancarai tim Health Liputan6.com, ditulis Senin (23/12/2013).

Arist menambahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilihan umum belum secara tegas dan sangat lambat dan tersandra oleh kepentingan partai politik peserta pemilu.

"Keberanian KPU untuk menerbitkan kebijakan larangan melibatkan anak-anak dalam segala bentuk kegiatan politik hingga saat ini belum terwujud. Akibatnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun diprediksi tidak akan bisa berbuat apa-apa, apalagi sampai memberi sanksi kepada partai politik atau peserta pemilu," kata Arist menjelaskan.

(Mia/Abd)