Memperhatikan tumbuh kembang anak menjadi tanggung jawab orangtua. Terkadang para ibu memikirkan apakah pemberian makan dan gizi kepada anak sudah cukup atau masih kurang, sehingga timbul masalah pada pertumbuhannya.
Menurut Sekertaris Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Sri Sudaryati Nasar, SpA (K) orangtua memang perlu memperhatikan pemberian makan pada anak, untuk mengetahui cukup atau tidaknya.
Bagaimana caranya?
"Kadang memang para ibu berpikir sudah cukup belum yah makanan untuk anak atau kurang. Pemikiran ini kadang membuat para ibu terlalu berlebih memberi makanan atau bahkan jadi lebih mengurangi karena berpikir cukup. Ada kok caranya perhatikan saja berat badannya," kata dr. Sri, seperti ditulis Rabu (25/12/2013).
Menurut dr. Sri anak yang berusia lebih dari satu tahun harus mengalami peningkatan berat badan minimal dua kilogram dalam satu tahun.
"Kenaikan berat badan untuk anak lebih dari satu tahun minimal dua kilogram, untuk perhitungan selanjutnya sudah cukup atau belum bisa dihitung dengan rumus (10+(n-1)x2). Misalnya anak usia lima tahun maka berat badan idealnya ya 18 kilogram dari (10+(5-1)x2)," ujar dr. Sri saat ditemui usai acara Indofood Nutrien cegah malnutrisi anak dengan makanan pendamping ASI di Jakarta.
Selain itu penting juga mengukur besar lingkar kepala, karena menurutnya lingkar kepala menunjukkan besarnya otak.
"Jika lingkar kepala dari anak termasuk kecil, maka kemungkinan otaknya juga kecil. Tapi jika lingkar kepalanya terlalu besar, tidak berarti otaknya besar tapi ditakutkan anak mengalami hidrosepalus yang bisa berbahaya," katanya.
Sri menambahkan ada hal penting juga yang perlu diketahui para orangtua yaitu jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh anak lebih besar atau hampir tiga kali lipat dibandingkan orang dewasa. Namun karena anak memiliki perut yang lebih kecil, maka tidak bisa semua kalori tersebut masuk ke dalam tubuh sekaligus.
"Untuk itu penting sekali memberikan makanan pendamping ASI dan membangun pola makan yang baik. Orangtua sebaiknya memberikan anak makan 5 kali sehari, yaitu makan pagi, makan siang, makan malam dan ditambah dengan cemilan atau snack saat siang dan sore hari. Tapi tetap dengan porsi yang dibutuhkan, lihat asupan nutrisi dan mikronutrisinnya," ujar dr. Sri. (Mia/Igw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca Juga :
1.000 Hari Pertama Balita Anda Tentukan Masa Depannya, Awasi!
Tiga Kebutuhan Dasar Anak: Asuh, Asih, Asah
Jajanan Sekolah Bisa Hentikan Pertumbuhan Otak di Usia 5 Tahun
Menurut Sekertaris Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Sri Sudaryati Nasar, SpA (K) orangtua memang perlu memperhatikan pemberian makan pada anak, untuk mengetahui cukup atau tidaknya.
Bagaimana caranya?
"Kadang memang para ibu berpikir sudah cukup belum yah makanan untuk anak atau kurang. Pemikiran ini kadang membuat para ibu terlalu berlebih memberi makanan atau bahkan jadi lebih mengurangi karena berpikir cukup. Ada kok caranya perhatikan saja berat badannya," kata dr. Sri, seperti ditulis Rabu (25/12/2013).
Menurut dr. Sri anak yang berusia lebih dari satu tahun harus mengalami peningkatan berat badan minimal dua kilogram dalam satu tahun.
"Kenaikan berat badan untuk anak lebih dari satu tahun minimal dua kilogram, untuk perhitungan selanjutnya sudah cukup atau belum bisa dihitung dengan rumus (10+(n-1)x2). Misalnya anak usia lima tahun maka berat badan idealnya ya 18 kilogram dari (10+(5-1)x2)," ujar dr. Sri saat ditemui usai acara Indofood Nutrien cegah malnutrisi anak dengan makanan pendamping ASI di Jakarta.
Selain itu penting juga mengukur besar lingkar kepala, karena menurutnya lingkar kepala menunjukkan besarnya otak.
"Jika lingkar kepala dari anak termasuk kecil, maka kemungkinan otaknya juga kecil. Tapi jika lingkar kepalanya terlalu besar, tidak berarti otaknya besar tapi ditakutkan anak mengalami hidrosepalus yang bisa berbahaya," katanya.
Sri menambahkan ada hal penting juga yang perlu diketahui para orangtua yaitu jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh anak lebih besar atau hampir tiga kali lipat dibandingkan orang dewasa. Namun karena anak memiliki perut yang lebih kecil, maka tidak bisa semua kalori tersebut masuk ke dalam tubuh sekaligus.
"Untuk itu penting sekali memberikan makanan pendamping ASI dan membangun pola makan yang baik. Orangtua sebaiknya memberikan anak makan 5 kali sehari, yaitu makan pagi, makan siang, makan malam dan ditambah dengan cemilan atau snack saat siang dan sore hari. Tapi tetap dengan porsi yang dibutuhkan, lihat asupan nutrisi dan mikronutrisinnya," ujar dr. Sri. (Mia/Igw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca Juga :
1.000 Hari Pertama Balita Anda Tentukan Masa Depannya, Awasi!
Tiga Kebutuhan Dasar Anak: Asuh, Asih, Asah
Jajanan Sekolah Bisa Hentikan Pertumbuhan Otak di Usia 5 Tahun