Sekali Donor Bisa untuk Tiga atau Empat Nyawa

Pendonor yang rutin mendonorkan darahnya patut berbangga hati. Bagaimana tidak? Satu kantong darah yang didonorkan berguna untuk tiga nyawa manusia yang membutuhkan.

Begitulah yang diungkapkan Kepala Bidang Pengadaan Darah Unit Doroh Darah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, dr. Dian Winarti dalam acara '1.000 Kantung Darah = 3.000 Nyawa', di Gedung Orang Tua (OT) Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2013)

Dalam kesempatan itu Dian Winarti menjelaskan bahwa darah yang didonasikan oleh pendonor akan diolah menjadi 3 komponen yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang memerlukan. Tapi, semua itu dilihat dari berapa mililiter darah yang diambil.

"Kalau si pendonor menyumbangkan 350 ml darah sama dengan 1 kantong darah. Itu untuk 3 nyawa. Kalau 450 ml darah, bisa untuk 4 nyawa," kata Dian Winarti menjelaskan.

Lebih lanjut Dian menjelaskan, darah yang sudah didonorkan, nantinya akan dimasukkan ke dalam kantong satelit. Setelah itu, akan diolah menjadi tiga komponen, yaitu darah merah, trombosit, dan plasma.

"Pengolahannya sendiri membutuhkan waktu. Setelah darah diolah dan dipisah, kita (PMI) menunggu hasil pemeriksaan penyakit si pendonor sebelum ia melakukan tranfusi," kata Dian menambahkan.

Setelah semua prosedur dirasa komplit, tambah Dian, barulah pihak PMI mendiskusikan hasil dari pemeriksaan darah ke pasien. "Total keseluruhan prosedur membutuhkan waktu 6 sampai 8 jam," kata Dian melanjutkan.

Jika dari hasil pemeriksaan darah didapatkan hasil si pendonor menderita penyakit berbahaya seperti Hepatitis B/C atau HIV, maka PMI akan memberikan 'surat cinta' kepada pasiennya.

"Kita menyebut surat peringatan itu  'surat cinta' PMI kepada pasiennya. Dan memberitahu penyakit apa yang dideritanya," kata Dian lagi.

(Adt/Abd)

BACA JUGA :

Jaring Pendonor Darah dengan `Ayo Donor ` & `Bloodbook`

Kisah Ahmad Kusaeni, Segar Bugar Berkat Donor Darah 146 Kali