"Ada keluhan memang, terutama dari masyarakat yang belum tersosialisasi. Masih ada yang bingung (mengenai sistem rujukan), tapi kita sudah beritahu, lain kali ke layanan kesehatan dasar dulu. Mungkin belum semua tersosialisasi," kata Menkes di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2013).
Menkes mengaku telah melakukan "video conference" dengan delapan provinsi untuk memantau pelaksanaan BPJS Kesehatan tersebut untuk melihat masalah yang muncul di lapangan.
"Sebagian besar sudah aman, tidak ada pengunjung fasilitas kesehatan yang membludak dan telah disiapkan sebelumnya," ujar Menkes.
Advertisement
Dari delapan provinsi yang telah dihubungi, Menkes mengaku provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi yang paling siap terhadap pelaksanaan program tersebut, sementara daerah lain seperti Sumatera, Jawa Timur dan Kalimantan Timur masih mengalami kesulitan.
"Pada dasarnya sih sudah baik, tapi akan kita terus perbaiki," kata Menkes.
Berita menggembirakan juga disebut Menkes dengan adanya masyarakat yang secara mandiri mendaftarkan diri menjadi peserta mandiri BPJS Kesehatan.
"Jawa Timur melaporkan ada 3.500 peserta baru, Kalimantan Timur ada 1.000 lebih peserta baru. Jadi, memang banyak orang yang mau jadi peserta," kata Menkes.