Sukses

[VIDEO] Kisah Seorang Ayah Terima Kehadiran Anak Sindroma Down

Dunia Pablo Poncini seakan hancur ketika dokter mengatakan anaknya kemungkinan mengalami sindrom down. Saat itu, Poncini ingin mati

Dunia Pablo Poncini seakan hancur ketika dokter mengatakan anaknya kemungkinan mengalami sindroma down. Saat itu, Poncini rasanya ingin mati.

"Segala sesuatu tampak tak beres," kenangnya dalam film pendek.

"Seolah-olah jalan keluarga kami mulai berakhir," katanya lagi seperti dikutip HuffingtonPost, Rabu (15/1/2014).

Tapi, Poncini berusaha tak larut dalam kesedihannya. Dalam film pendek The 1,000 Miles Of Luca menunjukkan kebangkitan emosional Poncini.

"Sedikit demi sedikit, sindroma down itu menghilang dan Luca muncul," cerita sang ayah menceritakannya dengan lembut di dalam klip tersebut.

Poncini, yang bekerja di periklanan Argentina mengajak penonton menyaksikan perjalanan hidupnya dengan anaknya selama 8 menit dengan menggunakan mobil reli sebagai latar belakangnya. Dalam video itu, Poncini berterus terang tentang intim permasalah dalam kehidupannya. Namun, lama-kelamaan ia menganggap semua itu bukan masalah.

Sang ayah terlihat menghabiskan waktu bersama putranya Luca. Seperti berenang bersama, bermain bowling, bermain di dekat danau, bahkan mengikuti reli bersama. Kegembiraan selalu terpancar di wajah ayah dan anak itu.

Menurutnya, memiliki anak dengan sindroma down bukan suatu masalah sama sekali. "Kami menyadari bahwa ini tak benar-benar masalah,

"Itu bukan masalah serius, juga bukan masalah sama sekali. Kami hanya harus terbiasa dengan sesuatu yang berbeda," katanya lagi.

Poncini merekam perjalanan hidup dengan putranya yang spesial itu dengan kameranya.

Menurut Ads of the World, Agensi Iklan Poncini di Buenos Aires bertuga mengkampanyekan orang-orang yang disability.

(Mel/*)

Baca Juga:

Ketika Bocah Sindrom Down Diterima di Perguruan Tinggi
Deteksi `Down Syndrome` pada Anak Bisa Saat Hamil
Reimer, Remaja Sindroma Down Pertama yang Taklukkan Everest