Sukses

Stres Selama Hamil Berisiko Lahirkan Anak Gay

wanita yang mengalami stres selama hamil meningkatkan kemungkinan lahirnya anak `gay`.

Dalam buku terbarunya berjudul `We Are Our Brains`, Guru Besar Ahli Neurobiologi dari Universitas Amsterdam Profesor Dick Swaab menyebutkan bahwa wanita yang mengalami stres selama hamil meningkatkan kemungkinan lahirnya anak `gay`.

Tentu saja, pendapat ini mengundang kotroversi. Dalam buku ini, Swaab juga mengungkapkan bahwa gaya hidup seorang ibu sangat memengaruhi seksualitas anak yang ada di dalam kandungan. Gaya hidup ini akan memengaruhi hormon dan proses pembentukan otak anak.

Menurut Swaab, merokok dan konsumsi obat-obatan juga dapat mengakibatkan anak tumbuh menjadi penyuka sesama jenis.

Swaab percaya bahwa seksualitas seorang anak sangat ditentukan ketika mereka masih di dalam rahim. Dan ini tidak dapat diubah, katanya.

Sementara penelitian lain mempercayai, menjadi gay atau lesbian merupakan pilihan hidup dan tidak ada sangkutpautnya dengan hal-hal seperti itu.

Apa yang diutarakan Swaab dalam bukunya bukan tanpa alasannya. Dia meyakini bahwa obat yang diresepkan untuk dua juta orang ibu yang berupaya melawan keguguran selama tahun 1940 sampai 1950-an meningkatkan kemungkinan anak-anak yang dikandung menjadi seorang biseksual dan homoseksual.

"Wanita hamil yang mengalami stres lebih mungkin melahirkan seorang anak homoseks karena hormon kortisol memengaruhi produksi hormon seksualitas si janin," kata Swaab, seperti dikutip Daily Mail, Senin (20/1/2014)

Menurut pria 69 tahun dan pengajar di Universitas Amsterdam, Belanda ini, anak homoseks juga bisa karena respons imun seorang ibu memengaruhi anak di dalam rahim. Respons ini menjadi sangat kuat di setiap kehamilan.

Akibat tulisan yang kontorversial ini Swaab menjadi gunjingan hangat di kalangan para ilmuwan di Belanda.

(Adt/Abd)

Baca juga:

Dilema Pria Gay yang Bingung Bilang Jujur ke Keluarga
Inilah Gaya Lelaki yang Seharusnya Menurut Darius Sinathrya
Gayus Tambunan dari Sidik Jarinya Kelihatan Jago Lobi