Bisnis pelukan yang dijalani pemeluk profesional dari Portland, Oregon, Samantha Hess, tampaknya banyak peminat. Bahkan Hess harus menambah karyawan karena banyaknya permintaan pelukan.
Rencananya, Hess yang memiliki Cuddle Up to Me itu bakal mempekerjakan enam karyawan penuh waktu agar bisa memenuhi permintaan pelanggan.
"Memiliki tekanan yang tepat di tempat yang benar merupakan keterampilan dari kita," ujarnya.
Bisnis yang dijalani Hess ini membuatnya harus berada di tempat tidur hingga puluhan jam dalam seminggunya. "Saya bekerja 80 sampai 90 jam seminggu," kata wanita berusia 29 tahun itu kepada Dailynews, Senin (20/1/2014).
Pelamar yang dibutuhkan adalah wanita yang akan dibayar per jam dengan berbaring di tempat tidur.
"Program pelatihan saya lamanya 40 jam," katanya lagi.
Salah satu persyaratan utama pekerjanya adalah nyaman melingkarkan tangannya ke orang lain. Apalagi sebagian besar kliennya adalah pria yang sudah tua, kelebihan berat badan, dan bahkan orang dengan penyakit.
"Anda harus bisa melihat ke orang-orang itu dengan mata dan biarkan mereka merasa diterima dan dicintai tanpa syarat," katanya.
Setiap kliennya akan menandatangani perjanjian dan kesepakatan batas kontak fisik yang harus disepakati. Saat melakukan terapi pelukan itu, Hess hanya menyentuh orang-orang di atas tulang selangka dan jika kliennya mencoba melakukan sesuatu yang aneh, mereka akan pergi meninggalkannya.
"Saya tidak menerima tips. Saya tidak ingin disalahartikan," katanya .
Bisnis yang dijalani Hess memang bergerak cepat. Dalam sehari saja ia bisa menjalani lima sesi pelukan. Ia biasanya mengunjungi rumah pelanggannya atau di rumahnya.
Jasa pelukan serupa juga tersedia di California, New York, dan COlorado. Tapi tak semuanya diterima dengan baik. Snuggle House di Wisconsin ditutup tiba-tiba oleh penegak hukum setempat.
(Mel/*)
Baca Juga:
Bisnis Pelukan, Sejam Dihargai 60 Dolar Amerika!
Rencananya, Hess yang memiliki Cuddle Up to Me itu bakal mempekerjakan enam karyawan penuh waktu agar bisa memenuhi permintaan pelanggan.
"Memiliki tekanan yang tepat di tempat yang benar merupakan keterampilan dari kita," ujarnya.
Bisnis yang dijalani Hess ini membuatnya harus berada di tempat tidur hingga puluhan jam dalam seminggunya. "Saya bekerja 80 sampai 90 jam seminggu," kata wanita berusia 29 tahun itu kepada Dailynews, Senin (20/1/2014).
Pelamar yang dibutuhkan adalah wanita yang akan dibayar per jam dengan berbaring di tempat tidur.
"Program pelatihan saya lamanya 40 jam," katanya lagi.
Salah satu persyaratan utama pekerjanya adalah nyaman melingkarkan tangannya ke orang lain. Apalagi sebagian besar kliennya adalah pria yang sudah tua, kelebihan berat badan, dan bahkan orang dengan penyakit.
"Anda harus bisa melihat ke orang-orang itu dengan mata dan biarkan mereka merasa diterima dan dicintai tanpa syarat," katanya.
Setiap kliennya akan menandatangani perjanjian dan kesepakatan batas kontak fisik yang harus disepakati. Saat melakukan terapi pelukan itu, Hess hanya menyentuh orang-orang di atas tulang selangka dan jika kliennya mencoba melakukan sesuatu yang aneh, mereka akan pergi meninggalkannya.
"Saya tidak menerima tips. Saya tidak ingin disalahartikan," katanya .
Bisnis yang dijalani Hess memang bergerak cepat. Dalam sehari saja ia bisa menjalani lima sesi pelukan. Ia biasanya mengunjungi rumah pelanggannya atau di rumahnya.
Jasa pelukan serupa juga tersedia di California, New York, dan COlorado. Tapi tak semuanya diterima dengan baik. Snuggle House di Wisconsin ditutup tiba-tiba oleh penegak hukum setempat.
(Mel/*)
Baca Juga:
Bisnis Pelukan, Sejam Dihargai 60 Dolar Amerika!