Banyak cara yang dilakukukan para perempuan untuk menutupi kekurangannya, tidak sedikit memilih cara instan seperti operasi plastik atau pemasangan implan agar cantik. Namun hal ini tidak berlaku untuk para istri menteri yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).
Ratna Djoko Suyanto istri dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Ratna Djoko Suyanto sekaligus Ketua II SIKIB mengatakan sama sekali tidak tertarik melakukan perubahan tubuh atau wajah dengan menggunakan operasi plastik.
"Tidak kalau operasi plastik. Tidak berani. Khawatir salah nanti operasinya. Begini saja sudah cantik, Tuhan menciptakan manusia itu sudah sempurna. Cantik itu datangnya dari dalam," kata Ratna. Sama seperti Ratna Triesna Jero Wacik juga mengaku tidak tertarik melakukan operasi plastik atau pemasangan implan.
"Bukan yang termasuk yang anti dengan hal instan itu, tetapi saya tidak tertarik dengan operasi plastik, pemasangan implan, tanam benang atau teknik apa pun untuk menarik kerutan. Cukup dengan perawatan alami saja dengan mengonsumsi air putih," kata istri dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik.
Triesna mengatakan operasi plastik dilakukan untuk orang-orang yang membutuhkan saja bukan berarti semua wanita harus melakukan hal instan untuk menjadi cantik.
"Operasi plastik itu hanya untuk yang membutuhkan saja. Silakan saja. Bukan tidak diperbolehkan juga. Kalau memang benar-benar membutuhkan ya itu semua tergantung dari diri sendirinya," kata Triesna.
Triesna menambahkan, keputusan melakukan operasi plastik harus dengan pertimbangan yang matang. "Sebelum memutuskan untuk operasi plastik sebaiknya pikirkan dahulu efek jangka panjangnya gimana. Konsultasikan juga dengan dokter," katanya.
Menurutnya ketika keputusan sudah bulat ingin melakukan operasi plastik sebaiknya jangan sampai mengubah wajah asli. "Untuk yang sudah memutuskan operasi plastik sebaiknya jangan sampai mengubah wajah aslinya, karena Tuhan menciptakan wajah kita itu dengan ciri khas tertentu. Ekspresi wajah kita itu sudah alami, kalau itu hilang aduh sayang sekali yah," ujar Triesna.
(Mia/Abd)
Ratna Djoko Suyanto istri dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Ratna Djoko Suyanto sekaligus Ketua II SIKIB mengatakan sama sekali tidak tertarik melakukan perubahan tubuh atau wajah dengan menggunakan operasi plastik.
"Tidak kalau operasi plastik. Tidak berani. Khawatir salah nanti operasinya. Begini saja sudah cantik, Tuhan menciptakan manusia itu sudah sempurna. Cantik itu datangnya dari dalam," kata Ratna. Sama seperti Ratna Triesna Jero Wacik juga mengaku tidak tertarik melakukan operasi plastik atau pemasangan implan.
"Bukan yang termasuk yang anti dengan hal instan itu, tetapi saya tidak tertarik dengan operasi plastik, pemasangan implan, tanam benang atau teknik apa pun untuk menarik kerutan. Cukup dengan perawatan alami saja dengan mengonsumsi air putih," kata istri dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik.
Triesna mengatakan operasi plastik dilakukan untuk orang-orang yang membutuhkan saja bukan berarti semua wanita harus melakukan hal instan untuk menjadi cantik.
"Operasi plastik itu hanya untuk yang membutuhkan saja. Silakan saja. Bukan tidak diperbolehkan juga. Kalau memang benar-benar membutuhkan ya itu semua tergantung dari diri sendirinya," kata Triesna.
Triesna menambahkan, keputusan melakukan operasi plastik harus dengan pertimbangan yang matang. "Sebelum memutuskan untuk operasi plastik sebaiknya pikirkan dahulu efek jangka panjangnya gimana. Konsultasikan juga dengan dokter," katanya.
Menurutnya ketika keputusan sudah bulat ingin melakukan operasi plastik sebaiknya jangan sampai mengubah wajah asli. "Untuk yang sudah memutuskan operasi plastik sebaiknya jangan sampai mengubah wajah aslinya, karena Tuhan menciptakan wajah kita itu dengan ciri khas tertentu. Ekspresi wajah kita itu sudah alami, kalau itu hilang aduh sayang sekali yah," ujar Triesna.
(Mia/Abd)