Sukses

Cegah Keracunan di Pengungsian, Dinkes DKI Bawa Laboratorium

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memiliki caranya sendiri, yaitu dengan menurunkan laboratorium kesehatan daerah

Tidak sedikit bantuan makanan yang siap dikonsumsi yang diberikan pada para pengungsi sudah basi dan tak layak konsumsi lagi. Akibatnya, para pengungsi menjadi keracunan.

Tak ingin seperti ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memiliki cara dengan menurunkan laboratorium kesehatan daerah. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Dien Ernawati, M. Kes mengatakan, laboratorium kesehatan daerah ini berfungsi untuk mengontrol sampel makanan dan minuman yang diberikan kepada para pengungsi.

"Kita juga nggak mau para pengungsi sampai keracunan. Maka itu, kami menurunkan laboratorium kesehatan daerah," kata Dien di Prive fX Sudirman, Jakarta, ditulis Health Liputan6.com pada Sabtu (25/1/2014).

Selama di pengungsian, tambah Dien, laboratorium ini mengecek satu per satu makanan dan minuman yang diberikan kepada pengungsi. Baik dari dapur umum, dari pemberian masyarakat, atau donatur lainnya. Jangan sampai, makanan dan minuman tersebut mengandung zat-zat tidak baik atau sudah basi.

"Dengan adanya laboratorium ini, sampai hari ini belum ada pengungsi yang keracunan makanan," kata Dien menerangkan.

Obat-obatan masih cukup

Menurut Dien, persediaan obat-obatan dirasa masih sangat mencukupi. Bahkan masih banyak. "Bahkan Dinkes masih punya backupnya. Masih separuh. Kita asumsikan itu bertahan sampai 12 Februari, siaga bencana yang dikatakan Pak Jokowi," kata Dien menambahkan.

(Adt/Abd)