Sukses

Sel Kanker Mati dalam 16 Jam dengan Ramuan Herbal Ini?

Studi baru menunjukan artemisinin ditambah dengan iron dapat membunuh 98 persen sel kanker payudara dalam 16 jam.

Gaya hidup yang tidak sehat memicu penyakit yang mengerikan salah satunya kanker. Selama 150 tahun lalu kanker hampir tidak pernah ditemukan tetapi masuknya makanan olahan dengan daging berkualitas membuat masyarakat terserang sel kanker.

Untuk mengobati sel kanker tersebut para dokter dan perusahaan farmasi menganjurkan gaya hidup sehat demi menekan risiko sel kanker berkembang.

Dikutip dari Trueactivist, Minggu (26/1/2014) studi baru yang dipublikasikan Life Sciences menunjukan artemisinin ditambah dengan iron dapat membunuh 98 persen sel kanker payudara dalam 16 jam.

Ramuan herbal artemisinin diklaim dapat menurunkan 28 persen sel kanker payudara namun ketika dikombinasikan dengan iron  atau besi akan lebih berkhasiat. Tapi sayangnya cara ini tidak membantu menangkal tubuh yang sakit, hanya menghambat sifat regeneratif sel kanker. Sistem asam dengan sistem limfatik stagnan (gaya hidup sehat) merupakan cara terbaik menekan perkembangan sel kanker dengan mengonsumsi nabati dan asupan nutrisi yang baik.

Para penulis studi optimistis ramuan herbal Cina ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan artemisinin secara aktif dapat menyerang sel-sel buruk penyebab kanker payudara. "Secara keseluruhan, hasil kami menunjukkan gangguan artemisinin ekspresi faktor transkripsi E2F1 memediasi penangkapan siklus sel sel kanker payudara manusia. Selain itu artemisinin juga dapat mengontrol pertumbuhan sel kanker reproduksi manusia," kata ilmuwan Henry Lai dan Narendra Singh dari University of Washington.

Banyak penelitian kini telah dilakukan untuk membuktikan ekstrak apsintus dengan besi yang efektif memberantas penyakit. Selain menghambat pertumbuhan kanker, ribuan tahun lalu, China menggunakan ramuan ini untukmengobati parasit malaria.

Menurut ilmuwan di perusahaan Biotek California ketika para peneliti mulai membicarakan hal ini, tidak sedikit perusahaan farmasi yang mendistribusikan ramuan hebal.

Salah satunya produsen obat Prancis Sanofi yang diharapakan dapat membuat 50 sampai 60 ton artemisinin per tahun, yang bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar global. "Pengusaha lain merasa optimistis tentang kemampuan mereka untuk memasok rempah, namun tetap mempertahankan kualitas," katanya. (Mia/Igw)

Baca Juga :

Anggur Merah Mencegah Jantungan dan Obesitas?
Pusing dengan Kolesterol? Hajar Saja dengan Jus Apel!
Masker Buah-buahan untuk Obati Jerawat