Bank sampah merupakan strategi Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) bersama Kementerian Lingkungan Hidup untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat berkawan dengan sampah. Untuk mendekatkan program ini, SIKIB dengan pilar Indonesia hijaunya menyampaikan pentingnya bank sampah di perkantoran.
"SIKIB bekerjasama dengan beberapa mitra swasta dan negeri seperti kementerian lingkungan hidup untuk menjalankan program Indonesia hijau lewat mobil hijau dan bank sampah," kata Tutor Mobil Hijau, Fidryaningsih Fiona seperti ditulis Senin (27/1/2014).
Fidry juga mengatakan setiap perkotaan butuh bank sampah, dengan banyaknya sampah perkantoran seperti kertas-kertas atau plastik dapat dimanfaatkan sebagai investasi jangka panjang. "Harusnya perkantoran itu punya bank sampah sehingga mengajarkan karyawannya untuk peduli dengan lingkungan. Nantinya bank sampah itu akan bekerja sama dengan pengulakan untuk dijual. Hasilnya itu kan jadi investasi atau tabungan berupa uang, sampah itu harta lho," katanya.
Selain ada bank sampah, Fidry berharap perkantoran di Jakarta dan di kota besar lainnya menerapkan konsep green building. "Dari semua gedung perkantoran di Jakarta itu cuma ada tiga tempat yang menerapkan konsep green building. Walaupun berdiri di perkotaan bukan jadi alasan untuk tidak peduli dengan lingkungan, ciptakanlah lingkungan hijau dengan manfaatkan lahan yang ada," kata Fidry.
Hal ini dimaksudkan agar kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk mendaur ulang sampah meningkat, menciptakan lingkungan bersih dan hijau serta menciptakan peluang kerja dan investasi berupa tabungan. "Masyarakat pun akan lebih sehat karena terbantu dengan penghijauan, manfaatnya itu banyak," kata Fidry. (Mia/Igw)
Baca Juga :
SIKIB Expo 2014, Pameran Kegiatan Sosial Istri Menteri
Cerdaskan Masyarakat Lewat 500 Rumah Pintar
Anak-anak Indonesia di Malaysia Dapat Kiriman Mobil Pintar
"SIKIB bekerjasama dengan beberapa mitra swasta dan negeri seperti kementerian lingkungan hidup untuk menjalankan program Indonesia hijau lewat mobil hijau dan bank sampah," kata Tutor Mobil Hijau, Fidryaningsih Fiona seperti ditulis Senin (27/1/2014).
Fidry juga mengatakan setiap perkotaan butuh bank sampah, dengan banyaknya sampah perkantoran seperti kertas-kertas atau plastik dapat dimanfaatkan sebagai investasi jangka panjang. "Harusnya perkantoran itu punya bank sampah sehingga mengajarkan karyawannya untuk peduli dengan lingkungan. Nantinya bank sampah itu akan bekerja sama dengan pengulakan untuk dijual. Hasilnya itu kan jadi investasi atau tabungan berupa uang, sampah itu harta lho," katanya.
Selain ada bank sampah, Fidry berharap perkantoran di Jakarta dan di kota besar lainnya menerapkan konsep green building. "Dari semua gedung perkantoran di Jakarta itu cuma ada tiga tempat yang menerapkan konsep green building. Walaupun berdiri di perkotaan bukan jadi alasan untuk tidak peduli dengan lingkungan, ciptakanlah lingkungan hijau dengan manfaatkan lahan yang ada," kata Fidry.
Hal ini dimaksudkan agar kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk mendaur ulang sampah meningkat, menciptakan lingkungan bersih dan hijau serta menciptakan peluang kerja dan investasi berupa tabungan. "Masyarakat pun akan lebih sehat karena terbantu dengan penghijauan, manfaatnya itu banyak," kata Fidry. (Mia/Igw)
Baca Juga :
SIKIB Expo 2014, Pameran Kegiatan Sosial Istri Menteri
Cerdaskan Masyarakat Lewat 500 Rumah Pintar
Anak-anak Indonesia di Malaysia Dapat Kiriman Mobil Pintar