Tahun 2014 menjadi tahun terakhir bagi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Pada Pemilu mendatang, pemilik shio Kerbau ini diharapkan untuk tidak kembali mencalonkan diri menjadi Presiden. Apa pasal?
Suhu Naga selaku Pakar Psycocybernatic mengatakan, justru di tahun Kuda Perang, saatnya bagi ayah dua orang anak itu untuk berjiwa besar, dan jangan memorsir sesuatu yang sebenarnya sudah tidak pantas lagi untuk diembannya.
"Ditelaah dari shionya, kerbau, SBY tidak terlalu bagus tapi tidak juga terlalu buruk. Dia harus membuka mata dan telinga, dan ini saatnya bagi beliau untuk berjiwa besar. Jangan memorsir sesuatu di luar kemampuannya. Cukuplah," kata Suhu Naga saat berbincang dengan Health Liputan6.com di Plaza Festival, Rasuna Said, Jakarta, ditulis pada Kamis (30/1/2014)
Lebih lanjut Suhu Naga mengatakan, saat ini SBY juga diharapkan untuk mulai memerhatikan kondisi kesehatannya. Ditelaah kembali dari shionya, Suhu Naga menganjurkan pria kelahiran Pacitan, 9 September 1949 ini memerhatikan kondisi dada dan bagian kepalanya.
"Saat ini, dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan beliau dan bila tidak memerhatikan kesehatannya itu, mudah jatuh dan kepeleset. Semacam kecelakaan kecil yang terjadi saat dia beraktivitas," kata Suhu Naga menjelaskan.
Untuk kehidupan keluarga, suami dari Kristiani Herrawati atau kerap dipanggil Ani Yudhoyono ini dipusingkan dengan urusan keluarga intinya sendiri. Khusus yang satu ini, Suhu Naga tak secara gamblang mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Yah, intinya SBY ini, di tahun ini banyak polemik dan pusing dengan urusan keluarganya sendiri. Keluarga intilah. Dan ini cukup menyita banyak tenaga dan pikiran," kata Suhu Naga menerangkan.
(Adt/Abd)
Suhu Naga selaku Pakar Psycocybernatic mengatakan, justru di tahun Kuda Perang, saatnya bagi ayah dua orang anak itu untuk berjiwa besar, dan jangan memorsir sesuatu yang sebenarnya sudah tidak pantas lagi untuk diembannya.
"Ditelaah dari shionya, kerbau, SBY tidak terlalu bagus tapi tidak juga terlalu buruk. Dia harus membuka mata dan telinga, dan ini saatnya bagi beliau untuk berjiwa besar. Jangan memorsir sesuatu di luar kemampuannya. Cukuplah," kata Suhu Naga saat berbincang dengan Health Liputan6.com di Plaza Festival, Rasuna Said, Jakarta, ditulis pada Kamis (30/1/2014)
Lebih lanjut Suhu Naga mengatakan, saat ini SBY juga diharapkan untuk mulai memerhatikan kondisi kesehatannya. Ditelaah kembali dari shionya, Suhu Naga menganjurkan pria kelahiran Pacitan, 9 September 1949 ini memerhatikan kondisi dada dan bagian kepalanya.
"Saat ini, dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan beliau dan bila tidak memerhatikan kesehatannya itu, mudah jatuh dan kepeleset. Semacam kecelakaan kecil yang terjadi saat dia beraktivitas," kata Suhu Naga menjelaskan.
Untuk kehidupan keluarga, suami dari Kristiani Herrawati atau kerap dipanggil Ani Yudhoyono ini dipusingkan dengan urusan keluarga intinya sendiri. Khusus yang satu ini, Suhu Naga tak secara gamblang mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Yah, intinya SBY ini, di tahun ini banyak polemik dan pusing dengan urusan keluarganya sendiri. Keluarga intilah. Dan ini cukup menyita banyak tenaga dan pikiran," kata Suhu Naga menerangkan.
(Adt/Abd)