Sukses

Selain Kue Keranjang, Manisan Buah Jadi Idola Saat Imlek

Saat imlek selain kue keranjang, manisan buah yang warna-warni menjadi idola masyarakat keturunan Tionghoa saat Imlek.

Tidak hanya kue keranjang yang jadi idola masyarakat keturunan Tionghoa saat perayaan tahun baru China. Manisan buah pun menjadi sesuatu yang paling dicari di perayaan yang identik dengan warna merah ini. Warna-warni manisan buah ini semakin membuat suasana Imlek semakin meriah.

"Kalau di Imlek ini selain kue keranjang, yang paling banyak dicari (manisan buah). Karena adanya saat Imlek saja, sehingga hampir seluruh rumah yang merayakan Imlek itu ada. Penjualan sudah mulai banyak satu minggu sebelum perayaan Imlek yang tahun ini jatuh pada 31 Januari ini," kata Pegawai Toko Kawi di Petakan Sembilan, Awie.

Menurut Awie, manisan buah tersebut seperti melambangkan rasa manis kehidupan dan bewarna. "Kan manisan buah itu rasanya manis, berharap supaya kehidupan itu selalu terasa manis dan berwarna," katanya.

Para pedagang kue-kue kering di Petak Sembilan yang terletak di Glodok, Jakarta Barat memang mayoritas menjual manisan buah ini. "Ini memang paling laku, kalau Imlek banyak yang cari ini. Khasnya Imlek," ucap seorang pedagang kepada konsumen saat itu, ditulis Jumat (31/1/2014).

Masyarakat keturunan Tionghoa mengaku memang makanan ini kerap disajikan saat perayaan Imlek. "Kalau nama Chinanya itu Pai Chia artinya buah. Manisan buah yang sepertinya ada di setiap rumah. Banyak yang bilang itu enak, kalau saya kurang suka," kata Anggota Tim Barongsai Kun Seng Keng, Michael.

Public Relation Grand Indoneisa, Devy juga mengatakan hal yang sama. "Itu ada di setiap rumah yang merayakan Imlek, kalau saya sebutnya asinan buah. Tapi rasanya manis," katanya. (Mia/Igw)

Baca Juga :

Imlek di Jakarta akan Diguncang Flashmob 30 Barongsai
Kue Lapis dan Jeruk Mandarin Saat Imlek, Apa Artinya?
Menyapu Saat Hari Pertama Imlek Bikin Sial?
Master Kaligrafi Chan Gelar Pameran di Indonesia
Video Terkini