Ada `Janda Ngamuk` yang justru dicari-cari orang. Tidak percaya? Coba datang saja ke Sop Janda di Jalan Magelang KM. 8 Jongke Kidul Rt.05, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Anda yang bingung mencari ancar-ancarnya, tempat Sop Janda ini dari simpang Jombor ke arah luar kota lalu ketemu perempatan pertama, Anda belok kanan sekitar 200 meter kiri jalan anda sudah sampai di lokasi.
Di sana Anda tidak hanya bertemu dengan `Janda Ngamuk` yang menjadi salah satu menu di warung makan Sop Janda. Anda juga akan menemukan `Sop Janda Muda` dan `Sop Janda Kembang Nikmat Memikat`, dan `Janda Junior`.
Pemilik warung makan Widdalyono mengatakan, pemilihan nama `Sop Janda` diambil dari penggabungan kata Jawa dan Sunda tempat suami istri ini berasal. Sop Janda menurut Mas Wid, sapaan Widdalyono, bercita rasa Sunda dan Jawa terlihat dari rempah-rempah yang diambil dari masing-masing tempat tersebut.
Sunda yang biasa menggunakan bunga kecombrang langsung dari Jawa Barat. Bahkan, manfaat dari bunga kecombrang ini dapat mengobati panas dalam. Selain itu, dalam kuah sop juga menggunakan pepaya muda. Gunanya untuk menyeimbangkan kandungan dengan sop yang menggunakan daging sapi penuh dengan kolesterol dan lemak. Sehingga penikmat sop janda akan aman dari kolesterol.
"Kita gabungkan tempat asal kita masing-masing menjadi Sop Janda. Kenapa Sop, karena setiap orang baik orang Jawa dan Sunda pasti suka menu berkuah ini. Makanya kita ambil menu di warung kita Sop aja", kata mas Wid kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu dan ditulis Minggu (2/2/2014).
Nama menu di Sop Janda ini memang terdengar tak biasa. `Sop Janda Ngamuk` digemari pengunjung karena rasa pedas sopnya yang bisa membuat ngamuk. `Sop Janda Muda` menjadi pilihan bagi pecinta pedas namun levelnya masih di bawah `Sop Janda Ngamuk`.
Sementara `Sop Janda Kembang Nikmat Memikat` dapat dinikmati bagi pecinta sop dengan rasa pedas yang bisa diterima. Lalu `Sop Janda Junior` ditujukan bagi anak-anak yang suka menu ini.
"Banyak yang nyari `Sop Janda Ngamuk`. Sebenarnya ada lagi yang lebih pedes namanya `Ranjau Janda`. Tapi sekarang dah nggak ada karena pedesnya minta ampun. Kasihan pedes banget", kata Widdalyono.
Selain itu, ada menu minuman yang bisa jadi pilihan selanjutnya yakni `Es Belah Duren`. Es ini terdiri dari duren, krim, susu ditambah susu. Es ini cukup diminati pengunjung di warung `Sop Janda` dengan harga Rp 10 ribu.
Harga di warung sop ini tentu disesuaikan porsinya. Porsi besar membuat Anda harus mengeluarkan Rp 18 ribu, porsi kecilnya Anda cukup mengeluarkan Rp 6 ribu.
Jadi, sekarang tergantung Anda mau pilih menu Sop Janda yang mana?
(Mel)
Anda yang bingung mencari ancar-ancarnya, tempat Sop Janda ini dari simpang Jombor ke arah luar kota lalu ketemu perempatan pertama, Anda belok kanan sekitar 200 meter kiri jalan anda sudah sampai di lokasi.
Di sana Anda tidak hanya bertemu dengan `Janda Ngamuk` yang menjadi salah satu menu di warung makan Sop Janda. Anda juga akan menemukan `Sop Janda Muda` dan `Sop Janda Kembang Nikmat Memikat`, dan `Janda Junior`.
Pemilik warung makan Widdalyono mengatakan, pemilihan nama `Sop Janda` diambil dari penggabungan kata Jawa dan Sunda tempat suami istri ini berasal. Sop Janda menurut Mas Wid, sapaan Widdalyono, bercita rasa Sunda dan Jawa terlihat dari rempah-rempah yang diambil dari masing-masing tempat tersebut.
Sunda yang biasa menggunakan bunga kecombrang langsung dari Jawa Barat. Bahkan, manfaat dari bunga kecombrang ini dapat mengobati panas dalam. Selain itu, dalam kuah sop juga menggunakan pepaya muda. Gunanya untuk menyeimbangkan kandungan dengan sop yang menggunakan daging sapi penuh dengan kolesterol dan lemak. Sehingga penikmat sop janda akan aman dari kolesterol.
"Kita gabungkan tempat asal kita masing-masing menjadi Sop Janda. Kenapa Sop, karena setiap orang baik orang Jawa dan Sunda pasti suka menu berkuah ini. Makanya kita ambil menu di warung kita Sop aja", kata mas Wid kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu dan ditulis Minggu (2/2/2014).
Nama menu di Sop Janda ini memang terdengar tak biasa. `Sop Janda Ngamuk` digemari pengunjung karena rasa pedas sopnya yang bisa membuat ngamuk. `Sop Janda Muda` menjadi pilihan bagi pecinta pedas namun levelnya masih di bawah `Sop Janda Ngamuk`.
Sementara `Sop Janda Kembang Nikmat Memikat` dapat dinikmati bagi pecinta sop dengan rasa pedas yang bisa diterima. Lalu `Sop Janda Junior` ditujukan bagi anak-anak yang suka menu ini.
"Banyak yang nyari `Sop Janda Ngamuk`. Sebenarnya ada lagi yang lebih pedes namanya `Ranjau Janda`. Tapi sekarang dah nggak ada karena pedesnya minta ampun. Kasihan pedes banget", kata Widdalyono.
Selain itu, ada menu minuman yang bisa jadi pilihan selanjutnya yakni `Es Belah Duren`. Es ini terdiri dari duren, krim, susu ditambah susu. Es ini cukup diminati pengunjung di warung `Sop Janda` dengan harga Rp 10 ribu.
Harga di warung sop ini tentu disesuaikan porsinya. Porsi besar membuat Anda harus mengeluarkan Rp 18 ribu, porsi kecilnya Anda cukup mengeluarkan Rp 6 ribu.
Jadi, sekarang tergantung Anda mau pilih menu Sop Janda yang mana?
(Mel)