Badan Kanker di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan akan ada 22 juta kasus kanker baru setiap tahunnya dalam dua dekade (20 tahun). Sebagian besar penyakit ini terjadi pada negara berkembang.
Menurut laporan World Cancer 2014 International Agency for Research on Cancer di WHO, pada 2012 ada sekitar 14 juta kasus baru kanker terjadi. Yang paling umum adalah 13 persen kanker paru, 11,9 persen payudara, dan 9 persen tumor usus.
Kanker paru-paru merupakan penyebab yang paling umum dari kematian dengan perkiraan 8,2 juta kematian.
Dari angka-angka itu menunjukkan, strategi pencegahan yang harus dilakukan dengan pengobatan yang efektif dan terjangkau demi menyelamatkan kehidupan di seluruh dunia.
Menurut IARC, sekitar 70 persen kematian terjadi di Afrika, Asia, Amerika Tengah dan Selatan. "Komitmen kami lebih kepada pencegahan dan deteksi dini sangat dibutuhkan untuk perawatan yang lebih baik dan mengatasi kenaikan kanker yang mengkhawatirkan," kata Direktur IARC, Christopher Liar seperti dikutip Bloomberg, Selasa (4/2/2014).
Badan itu menyerukan kampanye skrining serta vaksinasi untuk membantu menghentikan kanker yang berhubungan dengan infeksi seperti tumor serviks dan hati, di samping mendorong perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan banyak berolahraga.
(Mel)
Menurut laporan World Cancer 2014 International Agency for Research on Cancer di WHO, pada 2012 ada sekitar 14 juta kasus baru kanker terjadi. Yang paling umum adalah 13 persen kanker paru, 11,9 persen payudara, dan 9 persen tumor usus.
Kanker paru-paru merupakan penyebab yang paling umum dari kematian dengan perkiraan 8,2 juta kematian.
Dari angka-angka itu menunjukkan, strategi pencegahan yang harus dilakukan dengan pengobatan yang efektif dan terjangkau demi menyelamatkan kehidupan di seluruh dunia.
Menurut IARC, sekitar 70 persen kematian terjadi di Afrika, Asia, Amerika Tengah dan Selatan. "Komitmen kami lebih kepada pencegahan dan deteksi dini sangat dibutuhkan untuk perawatan yang lebih baik dan mengatasi kenaikan kanker yang mengkhawatirkan," kata Direktur IARC, Christopher Liar seperti dikutip Bloomberg, Selasa (4/2/2014).
Badan itu menyerukan kampanye skrining serta vaksinasi untuk membantu menghentikan kanker yang berhubungan dengan infeksi seperti tumor serviks dan hati, di samping mendorong perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan banyak berolahraga.
(Mel)