Puluhan dokter, relawan dan penderita kanker turun ke sekitaran Bundaran Senayan, Jakarta. Ini semua dalam rangka Hari Kanker Sedunia. Mereka yang terdiri dari ratusan orang itu bersemangat di tengah rintik-rintik hujan untuk menepis mitos kanker yang selama ini beredar di masyarakat.
Menggunakan kaos kuning dan jas hujan ataupun berpayung, mereka antusias membagikan buku saku `Debunk The Myths` dan bunga bewarna kuning kepada pengendara mobil dan motor.
"Tema acara tahun ini yakni `debunk the myths!` Sekitar 300 orang yang terdiri dari penderita, tenaga medis, dan relawan mengingatkan masyarakat untuk menepis mitos seputar kanker di beberapa titik Jakarta," kata salah satu panitia, Dr. Boby Nuryadi, yang juga merupakan Spesialis Onkologi Radiasi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Selasa (4/2/2014).
Acara yang bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia ini merupakan satu bentuk dukungan untuk para penderita kanker. "Walaupun hujan tapi kami tetap semangat memberikan dukungan untuk para penderita kanker di momen hari kanker sedunia ini," kata Pendiri Cancer Information and Support Center, Aryanthi Baramuli, yang juga salah satu survivor (mantan penderita).
Aryanthi berharap dengan adanya acara turun ke jalan ini, masyarakat semakin meningkatkan kesadaran akan kanker dan menepis mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.
Tidak hanya Aryanthi, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K) pun berharap sama.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat dan meluruskan mitos yang berkembang agar tidak ada lagi kesalahpahaman seputar kanker," kata Akmal saat ditemui usai pembukaan acara di RSCM, Jakarta.
(Mia/Mel)
Menggunakan kaos kuning dan jas hujan ataupun berpayung, mereka antusias membagikan buku saku `Debunk The Myths` dan bunga bewarna kuning kepada pengendara mobil dan motor.
"Tema acara tahun ini yakni `debunk the myths!` Sekitar 300 orang yang terdiri dari penderita, tenaga medis, dan relawan mengingatkan masyarakat untuk menepis mitos seputar kanker di beberapa titik Jakarta," kata salah satu panitia, Dr. Boby Nuryadi, yang juga merupakan Spesialis Onkologi Radiasi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Selasa (4/2/2014).
Acara yang bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia ini merupakan satu bentuk dukungan untuk para penderita kanker. "Walaupun hujan tapi kami tetap semangat memberikan dukungan untuk para penderita kanker di momen hari kanker sedunia ini," kata Pendiri Cancer Information and Support Center, Aryanthi Baramuli, yang juga salah satu survivor (mantan penderita).
Aryanthi berharap dengan adanya acara turun ke jalan ini, masyarakat semakin meningkatkan kesadaran akan kanker dan menepis mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.
Tidak hanya Aryanthi, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K) pun berharap sama.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat dan meluruskan mitos yang berkembang agar tidak ada lagi kesalahpahaman seputar kanker," kata Akmal saat ditemui usai pembukaan acara di RSCM, Jakarta.
(Mia/Mel)