Sukses

Jangan Asal Pilih Pengobatan Alternatif untuk Kanker, Bahaya!

Sebaiknya para penderita atau keluarga pasien berhati-hati memilih pengobatan alternatif. Pengakuan kanker sembuh itu hanya testimoni.

Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang masih percaya bahwa pengobatan alternatif bisa menyembuhkan penyakit khususnya kanker seratus persen. Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dr. Boby Nuryadi menyebutkan bahwa, keyakinan itu hanya testimoni.

"Itu hanyalah sebuah testimoni dari orang-orang yang berhasil. Misalnya dari 10 orang, satu penderita kanker berhasil hilang penyakitnya. Nah dibuat testimoni, kan yang 9 lagi tidak tahu bagaimana perkembangannya," kata dr. Boby saat ditemui tim Health liputan6.com, Selasa (4/2/2014).

Boby juga mengatakan, sebaiknya para penderita atau keluarga pasien berhati-hati memilih pengobatan alternatif.

Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Prof. Dr. Dr. Akmal Tajer, Sp. U (K) mengatakan untuk mengobati suatu penyakit dibutuhkan metode yang sudah terjamin secara klinis dan ada penelitiannya.

"Kalau pengobatan alternatif kan belum teruji klinis, tidak ada penelitian secara medis. Kalau untuk menghangatkan badan dengan tanaman herbal tidak mengapa, tapi bukan berarti itu pengobatan tunggal dan hanya bersifat komplementer atau pelengkap saja," kata Prof. Akmal saat diwawancarai tim Health Liputan6.com di RSCM.

Ditemui di tempat yang berbeda,  Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr. Ekowati Rahajeng, SKM. M.Kes menyebutkan, meski tidak disarankan menggunakan pengobatan alternatif untuk kanker, bukan berarti pengobatan alternatif itu semuanya buruk.

"Di Kemenkes pun ada divisinya tentang herbal, namun kan tidak semua yang teruji klinis. Banyak juga yang tidak. Hanya pelengkap saja, untuk kanker atau penyakit berbahaya perlu pengobatan secara medis yang teruji dari penelitian," kata dr. Eko di Gedung Kemenkes, Jakarta.

Menurut pengakuan salah satu penderita kanker payudara, Lisa, pengobatan alternatif hanya menghabiskan uang namun belum terbukti hasilnya.

"Saya awalnya memang coba alternatif tapi uang sudah habis penyakit saya masih. Pengobatan medis itu sangat penting. Kalau alternatif kan tidak ada pemeriksaan dimana letak kankernya, sementara pengobatan medis lebih detail," kata Lisa.

(Mia/Mel)