Salah satu mitos kanker yang berkembang di masyarakat jika penyakit ini tak bergejala. Inilah yang membuat penderita kanker kerap tak menyadarinya saat stadium awal karena gejala kanker tak menimbulkan keluhan.
Demikian disampaikan Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes, seperti ditulis Rabu (5/2/2014).
"Untuk stadium dini kanker tumbuh dan tidak menimbulkan keluhan ataupu gejala untuk itu perlu dilakukan deteksi dini misalnya dengan pap smear atau Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Namun, untuk stadium lanjut gejalanya WASPADA," kata dr. Ekowati.
Tujuh gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuj memastikan ada tidaknya kanker yaitu :
1. Waktu buang air besar atau kecil dan perubahab kebiasaan atau gangguan
2. Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
3. Suara serak atau batuk yang tak kunjung sembuh
4. Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor)
5. Andeng-andeng atau tahi lalat yang berubah sifatnya menjadi besar dan gatal
6. Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
7. Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh
"Untuk mengendalikan atau mencegah terjadinya kanker ini diharapkan masyarakat dapat bersikap cerdik agar masa muda sehat dan masa tua terhindar dari kanker," kata dr. Ekowati.
Cerdik yang dimaksud dr. Ekowati yaitu Cek kesehata secara rutin dan teratut. Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya, rajin aktivitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat yang cukup, dan kendalikan stres.
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI, Prof. Dr. dr. Akmal Taher, So. U (K)Â mengatakan pentingnya deteksi dini agar penyakit kanker tidak menjadi penyakit mahal.
"Kalau datang ke dokter sudah stadium lanjut maka pengobatannya akan semakin sulit dan mahal. Untuk itu mulailah peduli kesehatan sejak dini, dengan deteksi dini kanker bisa dicegah, dikontrol dan diobati," kata Prof. Akmal.
(Mia/Mel)
Demikian disampaikan Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes, seperti ditulis Rabu (5/2/2014).
"Untuk stadium dini kanker tumbuh dan tidak menimbulkan keluhan ataupu gejala untuk itu perlu dilakukan deteksi dini misalnya dengan pap smear atau Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Namun, untuk stadium lanjut gejalanya WASPADA," kata dr. Ekowati.
Tujuh gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuj memastikan ada tidaknya kanker yaitu :
1. Waktu buang air besar atau kecil dan perubahab kebiasaan atau gangguan
2. Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
3. Suara serak atau batuk yang tak kunjung sembuh
4. Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor)
5. Andeng-andeng atau tahi lalat yang berubah sifatnya menjadi besar dan gatal
6. Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
7. Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh
"Untuk mengendalikan atau mencegah terjadinya kanker ini diharapkan masyarakat dapat bersikap cerdik agar masa muda sehat dan masa tua terhindar dari kanker," kata dr. Ekowati.
Cerdik yang dimaksud dr. Ekowati yaitu Cek kesehata secara rutin dan teratut. Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya, rajin aktivitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat yang cukup, dan kendalikan stres.
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI, Prof. Dr. dr. Akmal Taher, So. U (K)Â mengatakan pentingnya deteksi dini agar penyakit kanker tidak menjadi penyakit mahal.
"Kalau datang ke dokter sudah stadium lanjut maka pengobatannya akan semakin sulit dan mahal. Untuk itu mulailah peduli kesehatan sejak dini, dengan deteksi dini kanker bisa dicegah, dikontrol dan diobati," kata Prof. Akmal.
(Mia/Mel)