Putus cinta tak selalu berakhir dengan baik-baik. Ada hubungan yang berakhir dengan buruk sehingga bisa menimbulkan benci yang mendalam dan balas dendam.
Sebenarnya, balas dendam dalam hubungan itu tak perlu. Setiap hubungan telah dipelihara dengan cinta, kepedulian, kepercayaan, dan gairah. Bahkan jika hubungan tersebut memiliki masalah atau menyebabkan rasa sakit di dalam hidup Anda, balas dendam tetap bukan jawabannya.
Berikut ada beberapa alasan Anda tak perlu balas dendam usai putus cinta seperti dikutip Boldsky, Rabu (5/2/2014):
1. Moral dan etika
Balas dendam bisa menyakiti keluarga dan teman-teman. Hubungan itu mengalami pasang surut tapi itu tak berarti Anda harus menjadi pendendam karena sakit hati.
Hiduplah dengan moral yang diajarkan sejak kecil dan Anda tak akan berpikir untuk balas dendam.
2. Efek samping
Kadang-kadang perasaan benci dan dendam bisa di luar kendali. Pikiran Anda diambil alih oleh perasaan dan Anda akan melakukan hal-hal yang membuat Anda mengalami masalah besar.
Balas dendam dalam hubungan bisa menyakiti Anda dan banyak orang lain di sekitar Anda. Anda bahkan bisa melakukan sesuatu yang ilegal dan membuat menyesal di kemudian hari. Selalu menjaga kontrol terhadap tindakan dan pikiran.
3. Jauh dari cinta
Benci akan selalu membuat Anda jauh dari cinta. Kebencian dan balas dendam akan mengubah perspektif kehidupan Anda dan mengubah Anda menjadi jahat.
Lebih baik Anda melupakan dan memaafkan dibanding membalas dendam. Memaafkan akan memberikan perasaan bahagian dan kepuasan yang jauh lebih besar dibandingkan balas dendam. Mencintai dan dicintai lebih menyenangkan dibandingkan balas dendam dalam hubungan Anda.
(Mel/Abd)
Sebenarnya, balas dendam dalam hubungan itu tak perlu. Setiap hubungan telah dipelihara dengan cinta, kepedulian, kepercayaan, dan gairah. Bahkan jika hubungan tersebut memiliki masalah atau menyebabkan rasa sakit di dalam hidup Anda, balas dendam tetap bukan jawabannya.
Berikut ada beberapa alasan Anda tak perlu balas dendam usai putus cinta seperti dikutip Boldsky, Rabu (5/2/2014):
1. Moral dan etika
Balas dendam bisa menyakiti keluarga dan teman-teman. Hubungan itu mengalami pasang surut tapi itu tak berarti Anda harus menjadi pendendam karena sakit hati.
Hiduplah dengan moral yang diajarkan sejak kecil dan Anda tak akan berpikir untuk balas dendam.
2. Efek samping
Kadang-kadang perasaan benci dan dendam bisa di luar kendali. Pikiran Anda diambil alih oleh perasaan dan Anda akan melakukan hal-hal yang membuat Anda mengalami masalah besar.
Balas dendam dalam hubungan bisa menyakiti Anda dan banyak orang lain di sekitar Anda. Anda bahkan bisa melakukan sesuatu yang ilegal dan membuat menyesal di kemudian hari. Selalu menjaga kontrol terhadap tindakan dan pikiran.
3. Jauh dari cinta
Benci akan selalu membuat Anda jauh dari cinta. Kebencian dan balas dendam akan mengubah perspektif kehidupan Anda dan mengubah Anda menjadi jahat.
Lebih baik Anda melupakan dan memaafkan dibanding membalas dendam. Memaafkan akan memberikan perasaan bahagian dan kepuasan yang jauh lebih besar dibandingkan balas dendam. Mencintai dan dicintai lebih menyenangkan dibandingkan balas dendam dalam hubungan Anda.
(Mel/Abd)