Untuk memenuhi nutrisi, orangtua wajib memberi makanan kaya vitamin dan serat bagi anak-anaknya. Sebisa mungkin hindari makanan cepat saji dan mi instan. Lantas bagaimana dengan anak-anak korban bencana alam yang hidup di pengungsian dan biasanya hanya dapat jatah mi instan?
Ahli gizi dari Rumah Sakit Mayapada Jakarta, dr. Ekky M. Rahardja MS, SpGK mengatakan, jika dihadapkan dengan situasi seperti ini, yang dipikirkan terlebih dulu adalah hidup sang anak, jangan dampak dari makanan itu.
"Mending hidup dulu. Walaupun mendapatkan makanan seperti itu. Lifesaving dulu, terpaksa dong mengonsumsi makanan seperti itu," kata dr. Ekky kepada Health Liputan6.com ditulis Senin (17/2/2014).
Menurut Ekky, saat di pengungsian makanan yang harus lebih dulu didapatkan anak adalah kalori meski biasanya kurang. Baru selanjutnya, asupan lengkap diberikan.
"Kecuali kalau sehari-hari si anak diberi makanan seperti itu terus, barulah itu tidak benar," kata dia menjelaskan.
Intinya, selama di pengungsian baik orangtua dan anak-anak mau tak mau harus menerima makanan seperti itu. "Jangankan makanan, minuman saja berasal dari air apa saja, 'kan?" kata dia lagi.
(Adt/Abd)
Ahli gizi dari Rumah Sakit Mayapada Jakarta, dr. Ekky M. Rahardja MS, SpGK mengatakan, jika dihadapkan dengan situasi seperti ini, yang dipikirkan terlebih dulu adalah hidup sang anak, jangan dampak dari makanan itu.
"Mending hidup dulu. Walaupun mendapatkan makanan seperti itu. Lifesaving dulu, terpaksa dong mengonsumsi makanan seperti itu," kata dr. Ekky kepada Health Liputan6.com ditulis Senin (17/2/2014).
Menurut Ekky, saat di pengungsian makanan yang harus lebih dulu didapatkan anak adalah kalori meski biasanya kurang. Baru selanjutnya, asupan lengkap diberikan.
"Kecuali kalau sehari-hari si anak diberi makanan seperti itu terus, barulah itu tidak benar," kata dia menjelaskan.
Intinya, selama di pengungsian baik orangtua dan anak-anak mau tak mau harus menerima makanan seperti itu. "Jangankan makanan, minuman saja berasal dari air apa saja, 'kan?" kata dia lagi.
(Adt/Abd)