Infeksi Menular Seksual (IMS) ternyata tak membuat orang takut melakukan hubungan seksual. Buktinya, satu dari lima orang dewasa muda tetap menjalin hubungan intim meski tahu pasangannya memiliki IMS. Alasan utama orang dewasa ini umumnya akan berususan dengan dampak sesudahnya.
Bahkan dua dari lima orang dewasa yang tidur dengan orang dengan IMS mengungkapkan mereka melakukan hubungan intim tanpa menggunakan perlindungan apapun seperti kondom.
Sarah Bailey dari UKMedix.com , yang melakukan penelitian, mengatakan, berhubungan intim dengan orang dengan IMS tak pernah dianjurkan. "Meskipun kondom bisa menawarkan perlindungan, ini tak terjadi untuk beberapa infeksi menular seksual," kata Bailey seperti dikutip FemaleFirst, Selasa (18/2/2014).
Menurutnya, jika seseorang benar-benar menyukai lawan jenisnya, tunggulah sampai kondisi pasangannya sudah membaik.
"Dengan begitu, Anda bisa memastikan keintiman Anda aman dari risiko infeksi. Tak pernah ada alasan untuk sengaja mengekspose tubuh Anda karena berpotensi membahayakan, terutama bagi mereka yang dengan senang hati melakukannya dengan seseorang tanpa kondom meskipun tahu mereka memiliki IMS," kata Bailey.
Lebih dari seperempat menjelaskan mereka pikir tak mungkin terkena IMS jika melakukan hubungan seksual yang terlindungi, sementara 11 persen menjelaskan mereka membiarkan gairahnya menjadi lebih baik.
Menurut penelitian, hanya 64 persen yang mengakui pernah melakukan hubungan seksual tanpa kondom. Dan dari jumlah tersebut sebanyak 52 persen mengatakan mereka telah melakukannya dengan seseorang yang tak sedang menjalin hubungan dengannya.
Selain itu, hanya 23 persen yang mengakui telah tertular IMS di masa lalu. Dan dari jumlah itu, chlamydia merupakan infeksi yang paling umum.
(Mel/Abd)
Bahkan dua dari lima orang dewasa yang tidur dengan orang dengan IMS mengungkapkan mereka melakukan hubungan intim tanpa menggunakan perlindungan apapun seperti kondom.
Sarah Bailey dari UKMedix.com , yang melakukan penelitian, mengatakan, berhubungan intim dengan orang dengan IMS tak pernah dianjurkan. "Meskipun kondom bisa menawarkan perlindungan, ini tak terjadi untuk beberapa infeksi menular seksual," kata Bailey seperti dikutip FemaleFirst, Selasa (18/2/2014).
Menurutnya, jika seseorang benar-benar menyukai lawan jenisnya, tunggulah sampai kondisi pasangannya sudah membaik.
"Dengan begitu, Anda bisa memastikan keintiman Anda aman dari risiko infeksi. Tak pernah ada alasan untuk sengaja mengekspose tubuh Anda karena berpotensi membahayakan, terutama bagi mereka yang dengan senang hati melakukannya dengan seseorang tanpa kondom meskipun tahu mereka memiliki IMS," kata Bailey.
Lebih dari seperempat menjelaskan mereka pikir tak mungkin terkena IMS jika melakukan hubungan seksual yang terlindungi, sementara 11 persen menjelaskan mereka membiarkan gairahnya menjadi lebih baik.
Menurut penelitian, hanya 64 persen yang mengakui pernah melakukan hubungan seksual tanpa kondom. Dan dari jumlah tersebut sebanyak 52 persen mengatakan mereka telah melakukannya dengan seseorang yang tak sedang menjalin hubungan dengannya.
Selain itu, hanya 23 persen yang mengakui telah tertular IMS di masa lalu. Dan dari jumlah itu, chlamydia merupakan infeksi yang paling umum.
(Mel/Abd)