Anda bisa saja termasuk orang doyan makan tapi bisa tetap ramping. Namun, jangan senang dulu. Bisa saja Anda terlihat kurus namun banyak lemak di dalam alias TOFI (thin on the outside, fat on the inside).
Seorang tokoh langsing mengatakan tak ada jaminan si langsing tak memiliki lemak. Apalagi banyak perempuan muda zaman sekarang yang mengalaminya.
Seperti dikutip YourHealth, Kamis (20/2/2014), orang-orang yang tak kelihatan kelebihan berat badan bisa memiliki lemak internal atau lemak visceral, yang lebih mengancam buat kesehatan dibandingkan lemak yang terletak di bawah kulit yang bisa Anda cubit.
Fenomena TOFI ini sudah muncul di Barat pada tujuh tahun yang lalu. Biasanya TOFI terjadi pada perempuan di atas 35 tahun atau yang mengalami menopause.
Dr Wong Wai Choo dari Bedok and Jurong Day and Night Clinic mengatakan, setidaknya ia menemukan satu kasus setiap beberapa bulan dalam dua tahun terakhir. Namun, kini ia melihat ada satu atau dua kasus dalam satu bulan.
Tahun ini saja, Dr Choo menemukan lima remaja yang sebenarnya terlihat kurus tapi memiliki jumlah kolesterol yang tinggi yang menjadi indikator lemak visceral.
Dr Alvin Wong, Direktur Medis dari Well Family Clinic & Surgery setuju dengan Dr Choo. Ia mengatakan, satu dari 20 pasien perempuan terlihat langsing pada usia 25 hingga 30 tahun. Tapi kenyataannya livernya berlemak yang diakibatkan tingginya lemak visceral.
Pada 10 tahun yang lalu, jumlah TOFI jauh lebih sedikit. "Dan biasanya mereka merupakan perempuan yang lebih tua," kata Dr Wong.
Bahaya Lemak
Seorang tokoh langsing mengatakan tak ada jaminan si langsing tak memiliki lemak. Apalagi banyak perempuan muda zaman sekarang yang mengalaminya.
Seperti dikutip YourHealth, Kamis (20/2/2014), orang-orang yang tak kelihatan kelebihan berat badan bisa memiliki lemak internal atau lemak visceral, yang lebih mengancam buat kesehatan dibandingkan lemak yang terletak di bawah kulit yang bisa Anda cubit.
Fenomena TOFI ini sudah muncul di Barat pada tujuh tahun yang lalu. Biasanya TOFI terjadi pada perempuan di atas 35 tahun atau yang mengalami menopause.
Dr Wong Wai Choo dari Bedok and Jurong Day and Night Clinic mengatakan, setidaknya ia menemukan satu kasus setiap beberapa bulan dalam dua tahun terakhir. Namun, kini ia melihat ada satu atau dua kasus dalam satu bulan.
Tahun ini saja, Dr Choo menemukan lima remaja yang sebenarnya terlihat kurus tapi memiliki jumlah kolesterol yang tinggi yang menjadi indikator lemak visceral.
Dr Alvin Wong, Direktur Medis dari Well Family Clinic & Surgery setuju dengan Dr Choo. Ia mengatakan, satu dari 20 pasien perempuan terlihat langsing pada usia 25 hingga 30 tahun. Tapi kenyataannya livernya berlemak yang diakibatkan tingginya lemak visceral.
Pada 10 tahun yang lalu, jumlah TOFI jauh lebih sedikit. "Dan biasanya mereka merupakan perempuan yang lebih tua," kata Dr Wong.
Bahaya Lemak
2 dari 2 halaman
Lemak visceral berkumpul di sekitar organ internal, seperti hati, jantung dan pankreas, dan perut. Ini sangat berbahaya karena bermain dengan hormon normal dan fungsi kimia sehingga meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Lemak internal juga dimetabolisme oleh hati, mengubahnya menjadi kolesterol yang beredar dalam darah. Kolesterol `buruk` atau LDL (low-density lipoprotein) berkumpul di arteri dan membentuk plak, yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan penyakit seperti tekanan darah tinggi.
Sel-sel lemak menghasilkan zat-zat yang berkontribusi terhadap diabetes, penyakit jantung, stroke dan bahkan beberapa jenis kanker.
Bila berat badan Anda bertambah, sel-sel tumbuh lebih besar dan mulai membelah menghasilkan lebih banyak sel lemak.
(Mel)
Advertisement