Sukses

Anak Ingin Negosiasi ke Ortu Saat Ancam Kabur dari Rumah

Anak-anak yang mengancam kabur dari rumah sebagai upaya negosiasi kepada orangtuanya.

Orangtua mungkin pernah mendengar anaknya mengancam akan kabur dari rumah karena kesal dengan ayah ibunya. Sebenarnya, ancaman kabur dari rumah itu sebagai upaya negosiasi anak kepada orangtuanya.

"Itu sebagai negosiasi dengan berharap lawannya bisa turun emosinya dan menaikkan harga dirinya," kata Psikolog Lembaga Terapan Psikologi UI Muhammad Rizal, Psi, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Jumat (21/2/2014).

Rizal menjelaskan, proses negosiasi ini tak hanya dilakukan anak-anak. Orang dewasa juga bisa melakukannya. Karena di dalam diri setiap orang itu ada temperamen anak-anak yang suka manipulatif.

"Di diri kita itu ada tiga temperamen yakni orangtua, dewasa, dan anak-anak. Jadi tergantung pada konteksnya kapan muncul," ujar Rizal.

Rizal mencontohkan, ketika seorang dewasa muncul tempramen anak-anak bisa saja saat di kantor mengancam resign saat berdebat dengan bosnya. Dan anak-anak pun bisa bertempramen orangtua saat mengingatkan agar orangtuanya hati-hati. "Tempramen dewasa itu umumnya pertukaran informasi. Dan temperamen orangtua bisanya ngayomi, penuh nasihat, dan marah-marah.

Tapi, ancaman kabur itu sebagai negosiasi mungkinkan orang tersebut benar-benar akan melakukannya? Rizal mengatakan itu bisa saja terjadi. "Anak-anak itu kan ada yang manipulatif, patuh dan berontak. Kalau berontak dia rada-rada nekat. Orang dewasa juga bisa melakukannya," katanya.

Tak hanya mengancam, Rizal menjelaskan, ada anak-anak yang nekat kabur dari rumah tanpa ada ancaman sebelumnya. "Anak-anak itu sengaja membuat keluarganya cemas. Mungkin ingin membalas dendam dengan orangtua tapi tak berani ngomong jadi yang dilakukan kabur dari rumah," kata Rizal.

(Mel/Igw)