Sukses

Dengan MRI 3 Tesla Skyra, Deteksi Kanker Payudara Lebih Cepat

Pemeriksaan pasien menggunakan MRI (magnetic resonance imaging) 3 Tesla Skyra dinilai ampuh untuk mendeteksi penyakit berbahaya

Pemeriksaan pasien menggunakan MRI (magnetic resonance imaging)  3 Tesla Skyra dinilai ampuh untuk mendeteksi penyakit berbahaya seperti kanker. Lantas, bagaimana prosedur yang harus dilalui si pasien? Apakah pasien akan langsung diperiksa menggunakan MRI 3 Tesla ini?

"Prosedurnya pasien harus melalui pemeriksaan klinis lainnya sebelum dilakukan pemeriksaan menggunakan MRI 3 Tesla ini," kata Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, Sp. Rad (K) selaku Dokter Spesialis Radiologi Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah dalam acara 'Deteksi Dini Lebih Akurat Dengan MRI 3 Tesla Skyra' di Ruangan Casablanca Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2014)

Selanjutnya, setelah pasien diketahui kemungkinan besar ada tumor di bagian perut dan organ lainnya, maka untuk memastikan apa yang sebenarnya ada di dalam tubuh si pasien tersebut dilakukan pemeriksaan menggunakan MRI 3 Tesla Skyra ini. Dengan begitu, dokter spesialis radiologi akan melihat apakah abnormalitas pada jaringan tersebut mengacu pada tumor atau tidak.

"Termasuk jenis tumornya jinak atau ganas, kita menggunakan yang namanya Spektroskopi. Sehingga metabolisme-metabolisme yang tersisa terlihat jelas. Apakah bentuknya bisa disebut abses untuk proses infeksi atau proses radang, atau benar-benar tumor," kata Rahmi menambahkan.

Selain tugas untuk pencitraan, peralatan MRI moderen ini mampu pula untuk melaksanakan spektroskopi pada posisi jaringan yang diinginkan. Metode ini termasuk ke dalam metode non invasive, untuk memberikan informasi kelainan metabolisme pada organ tertentu.

Lebih lanjut dokter cantik ini mengatakan, bagi pasien dengan kanker payudara, maka yang akan dilakukan untuk pertama kali adalah pemeriksaan menggunakan USG payudara, karena sifatnya non invasive dan tidak terdapat radiasi apa pun.

Tapi, ketika dokter radiologi memeriksa dengan USG dan menemukan ada suatu abnormalitas pada suatu jaringan, maka untuk memastikannya, dilakukan dengan cara yang kedua, yaitu mamografi.

"Namun kalau memang si pasien mampu untuk langsung ke MRI, silahkan saja," kata dia menekankan.

Dalam kesempatan itu Dr. Rahmi menceritakan, dulu ada satu kasus di mana seorang ibu yang memiliki dua orang anak meninggal karena kanker payudara. Karena tidak menutup kemungkinan kanker itu diwariskan ke anak-anaknya, maka kedua anaknya tersebut melakukan tes menggunakan MRI langsung.

"Ternyata hasilnya cukup bagus. Kenapa? Pertama, memperlihatkan bahwa jaringan payudara pada putrinya yang pertama ini adalah normal. Kedua, memperlihatkan ada tanda yang muncul mengarah pada kanker payudara di putri yang kedua," kata Dr. Rahmi kembali menjelaskan.

Karena dapat terdektesi sedari awal, maka dia yang didiagnosa ada kanker payudara di dalam tubuhnya, langsung melakukan pengobatan dan menjalani perawatan dengan sebaik-baiknya.

"Ya, intinya, pemeriksaan pakai USG dulu atau langsung MRI kembali kepada pendanaan. Kalau merasa MRI lebih akurat dan uanganya banyak, silahkan saja langsung ke MRI," kata dia menjelaskan.

Di dunia kedokteran, MRI memang sangat diperlukan. Sebab, MRI merupakan teknik diagnostik medis yang menghasilkan gambaran untuk memeriksa serta mendeteksi kelainan di dalam tubuh, dengan menggunakan medan magnet dan gelombang radio frekuensi. Dan MRI 3 Tesla Skyra memungkinkan pencitraan dengan lebih detil sehinggal dapat diketahui sejauh mana penyakit telah menyerang tubuh si pasien.

(Adt/Abd)