Banyak cara yang dilakukan para wanita untuk menjadi cantik, salah satunya penggunaan makeup untuk menutupi kekurangan pada wajahnya. Namun menurut Presiden Director PT. Mustika Ratu Tbk, Putri Kuswisnu Wardani hal tersebut tidaklah cukup untuk menjadi cantik.
"Menjaga dan merawat tubuh yang cantik tidak hanya dari luar saja dengan polesan makeup, tetapi perlu juga perawatan dari dalam seperti mengonsumsi jamu serta vitamin herbal," kata Putri saat ditemui usai acara presentasi Beauty Secret of Queens From Behind The Solo Palace Wall, ditulis Jumat (21/2/2014).
Menurut anak dari cucu Raja Surakarta Hadiningrat ke 10, Sri Susuhunan Paku Buwono X perawatan tubuh berbeda tergantung siklus kehidupan.
"Perawatan tubuh itu beda-beda lihat siklusnya kalau yang remaja ya beda dengan yang sudah dewasa. Menjelang pernikahan dan saat menjalani hidup perkawinan dan melahirkan ya beda, semua ada masalahnya sendiri, misalnya kalau sudah semakin tua kerutan terlihat," kata Putri.
Sementara dalam merawat kecantikan menurut Dewi dari Taman Sari Heritage Spa ada perbedaan antara warga asing dan warga Indonesia.
"Kalau orang Indonesia itu lebih repot memilih eye liner, blush on, lipstick. Mereka sepertinya lebih peduli denga perawatan kecantikan luar. Lihat deh kalau orang asing tidak perlu make up kalau sudah cantik ya cantik saja. Mereka lebih peduli dengan perawatan dalam menggunakan bahan alami, padahal harusnya orang Indonesia yang lebih menggali tentang herbal dan bahan alami. Indonesia itu terlalu kaya," kata Dewi.
Menurut warga Jepang, Yasuko Owada Stone kulit merupakan cerminan kesehatan dan kecantikan wanita. "Tidak perlu memakai make up, kita jaga dan rawat dari dalam saja. Cantik itu terpancar dari dalam diri," kata Yasuko.
"Menjaga dan merawat tubuh yang cantik tidak hanya dari luar saja dengan polesan makeup, tetapi perlu juga perawatan dari dalam seperti mengonsumsi jamu serta vitamin herbal," kata Putri saat ditemui usai acara presentasi Beauty Secret of Queens From Behind The Solo Palace Wall, ditulis Jumat (21/2/2014).
Menurut anak dari cucu Raja Surakarta Hadiningrat ke 10, Sri Susuhunan Paku Buwono X perawatan tubuh berbeda tergantung siklus kehidupan.
"Perawatan tubuh itu beda-beda lihat siklusnya kalau yang remaja ya beda dengan yang sudah dewasa. Menjelang pernikahan dan saat menjalani hidup perkawinan dan melahirkan ya beda, semua ada masalahnya sendiri, misalnya kalau sudah semakin tua kerutan terlihat," kata Putri.
Sementara dalam merawat kecantikan menurut Dewi dari Taman Sari Heritage Spa ada perbedaan antara warga asing dan warga Indonesia.
"Kalau orang Indonesia itu lebih repot memilih eye liner, blush on, lipstick. Mereka sepertinya lebih peduli denga perawatan kecantikan luar. Lihat deh kalau orang asing tidak perlu make up kalau sudah cantik ya cantik saja. Mereka lebih peduli dengan perawatan dalam menggunakan bahan alami, padahal harusnya orang Indonesia yang lebih menggali tentang herbal dan bahan alami. Indonesia itu terlalu kaya," kata Dewi.
Menurut warga Jepang, Yasuko Owada Stone kulit merupakan cerminan kesehatan dan kecantikan wanita. "Tidak perlu memakai make up, kita jaga dan rawat dari dalam saja. Cantik itu terpancar dari dalam diri," kata Yasuko.