Sempat berhenti bernapas, bayi berusia lima bulan ini kembali hidup berkat bantuan pernapasan dari sang bibi. Bayi menggemaskan bernama Sebastian De La Cruz ini sempat membuat panik sang bibi di kemacetan jalan Miami.
Pamela Rauseo dipercaya saudaranya untuk mengasuh Sebastian saat bekerja. Merasa diberikan amanat wanita berusia 37 tahun ini berupaya sebaik mungkin menjaga Sebastian.
Suatu ketika di perjalanan, Sebastian yang berada di kursi mobil belakang tiba-tiba tidak bersuara. Pamela pun panik dan bergegas memeriksa Sebastian, kecurigaanya benar tubuh Sebastian sudah membiru dengan napas yang sudah terhenti.
"Dia berhenti menangis, tidak bersuara dan saya merasakan sesuatu yang salah. Ini firasat buruk, namun saat itu jalanan terlalu ramai dan macet sehingga sulit membawanya ke rumah sakit," kata Pamela dilansir Nydailynews, Minggu (23/2/2014).
Pamela pun berteriak meminta pertolongan, menurutnya bayi mungil ini lahir prematur dan menderita gangguan pernapasan sporadis beberapa bulan belakangan ini. Masalah tersebut kerap muncul di minggu-minggu ini.
"Dia benar-benar lemas, dan itu sangat mengerikan. Aku tidak boleh membiarkan sesuatu terjadi padanya dia. Saudariku telah mempercayakannya padaku," kata Pamela.
Kepanikannya membuat Pamela segera melakukan pertolongan pertama dengan memberikan napas buatan untuk Sebastian. Dengan pengetahuan seadanya, Pamela langsung mencium dan meniupkan napas ke mulut Sebastian.
Tangis haru pun mewarnai keadaan saat itu, Pamela panik dan lemas tidak berdaya. Dirinya terus memeluk dan melakukan napas bantuan untuk keponakan kesayangannya.
"Saya melakukannya dua kali dalam beberapa menit, bersyukur Sebastian merespons positif. Beberapa detik kemudian dirinya sadar," kata Pamela. Hembusan napas Pamela pun membawa Sebastian kembali membuka mata melihat dunia.
"Syukurlah Sebastian kecil masih cepat ditolong dan masih memiliki harapan hidup. Sebastian langsung dibawa ke rumah sakit dan sekarang sudah kembali ke orangtuanya dengan sehat dan selamat," ujar Pamela. (Mia/Igw)
Pamela Rauseo dipercaya saudaranya untuk mengasuh Sebastian saat bekerja. Merasa diberikan amanat wanita berusia 37 tahun ini berupaya sebaik mungkin menjaga Sebastian.
Suatu ketika di perjalanan, Sebastian yang berada di kursi mobil belakang tiba-tiba tidak bersuara. Pamela pun panik dan bergegas memeriksa Sebastian, kecurigaanya benar tubuh Sebastian sudah membiru dengan napas yang sudah terhenti.
"Dia berhenti menangis, tidak bersuara dan saya merasakan sesuatu yang salah. Ini firasat buruk, namun saat itu jalanan terlalu ramai dan macet sehingga sulit membawanya ke rumah sakit," kata Pamela dilansir Nydailynews, Minggu (23/2/2014).
Pamela pun berteriak meminta pertolongan, menurutnya bayi mungil ini lahir prematur dan menderita gangguan pernapasan sporadis beberapa bulan belakangan ini. Masalah tersebut kerap muncul di minggu-minggu ini.
"Dia benar-benar lemas, dan itu sangat mengerikan. Aku tidak boleh membiarkan sesuatu terjadi padanya dia. Saudariku telah mempercayakannya padaku," kata Pamela.
Kepanikannya membuat Pamela segera melakukan pertolongan pertama dengan memberikan napas buatan untuk Sebastian. Dengan pengetahuan seadanya, Pamela langsung mencium dan meniupkan napas ke mulut Sebastian.
Tangis haru pun mewarnai keadaan saat itu, Pamela panik dan lemas tidak berdaya. Dirinya terus memeluk dan melakukan napas bantuan untuk keponakan kesayangannya.
"Saya melakukannya dua kali dalam beberapa menit, bersyukur Sebastian merespons positif. Beberapa detik kemudian dirinya sadar," kata Pamela. Hembusan napas Pamela pun membawa Sebastian kembali membuka mata melihat dunia.
"Syukurlah Sebastian kecil masih cepat ditolong dan masih memiliki harapan hidup. Sebastian langsung dibawa ke rumah sakit dan sekarang sudah kembali ke orangtuanya dengan sehat dan selamat," ujar Pamela. (Mia/Igw)