Penyandang Down Syndrome Ini Jadi Duta Kosmetik, Keterbatasan Bukan Penghalang

Kemenangannya dalam ajan Teen Ultimate Beauty of The World di Portadown menjadi pintu gerbang bagi Kate Grant menuju kesuksesan lainnya. Pada awal tahun 2019, Kate didapuk menjadi duta brand kosmetik ternama dunia, Benefit Cosmetics. Peran barunya itu diumumkan melalui akun Instagram resmi @benefitcosmeticsuk.

Dalam unggahan tersebut, Benefit Cosmetics secara bangga memperkenalkan Kate Grant kepada dunia. Foto Kate terlihat memukau dengan posenya saat mengaplikasikan sebuah produk eyeliner.

Mengetahui latar belakang Kate sebagai penyandang Down Syndrome, tak ayal kolom komentar dibanjiri dengan pujian dari para followers Instagram. Banyak orang menganggap Kate Grant sebagai sosok yang inspiratif, terlepas dari keterbatasan yang ia miliki.

Seseorang meninggalkan komentar yang bertuliskan,

“Sungguh wanita yang menginspirasi. Terima kasih Benefit karena telah memberi kesempatan yang sama pada semua orang! Dan tentu saja untuk make up yang benar-benar keren.”

Kini, atas kontribusinya dalam perusahaan kosmetik ternama tersebut, Kate berhasil meningkatkan penjualan hingga ke lebih 2000 toko di lebih dari 30 negara dunia.

Dikutip Liputan6.com dari Independent, Rabu (27/3/2019),  ibunya, Deirdre Grant mengungkapkan bahwa putrinya punya semangat membara untuk menjadi seorang supermodel.

“Dia tidak akan membiarkan apapun untuk menghalangi jalannya. Bahkan keterbatasannya sekalipun. Kate akan bilang ‘Down Syndrome bukanlah diriku. Aku adalah Kate.’” Tutur ibu Kate Grant.

Bahkan, saat memenangi kontes kecantikan, Kate tidak berharap berlebih. Ia hanya ingin bersenang-senang dan mendapat pengalaman dari kontes pertamanya itu.

"Ketika pada usia 13 tahun ia ingin menjadi model, kami tak meremehkannya hanya karena ia menderita down syndrome. Dan ia membuktikannya kini," pungkas sang ibu.

The Teen Ultimate Beauty of The World sendiri merupakan kontes untuk merayakan keragaman dengan tujuan memberikan pengalaman bagi anak-anak yang memiliki kekurangan untuk mewujudkan mimpi.